Network
DESKJABAR – Pemanfaatan digitalisasi dalam bisnis asuransi, dinilai mampu meningkatkan pelayanan sehingga para nasabah menjadi lebih puas. Pengaruhnya membuat bisnis asuransi mudah mencapai target, karena inovasi menjadi lebih dikenali para calon nasabah.
Direktur Utama BRI Insurance, Fankar Umran, di Jakarta, Selasa, 20 Oktober 2020, melalui siaran pers, menyebutkan, dilakukannya inovasi digital berpengaruh terhadap perjalanan proses bisnis asuransi. Cara digitalisasi mampu meningkatkan layanan interaktif bagi para nasabah.
“Pengaruhnya bagus untuk jalur pemasaran. Digitalisasi sekaligus memproses bisnis dengan lebih cepat dan mudah, demi kepuasan para nasabah,” ujar Fankar Umran setelah memperoleh penghargaan pada Indonesia Insurance Innovation Award 2020, secara virtual pada Rabu, 13 Oktober 2020.
Disebutkan pula oleh Fankar, bahwa digitalisasi dalam bisnis asuransi, dilakukan pula untuk meningkatkan kinerja. Yang ditekankan, adalah peningkatan kualitas kerja yang berorientasi kepuasan nasabah, sehingga lebih mudah mengenali aneka inovasi layanan.
Berkat inovasi digital, BRI Insurance memperoleh Penghargaan Best Financial Performance General Insurance pada Indonesia Insurance Innovation Award 2020. Dalam ajang ini, BRI mendapatkan apresiasi sebagai The Best Financial Performance General Insurance with Assets Between 2-10 Trillion
Ajang penghargaan tersebut digelar oleh ThinknovateComm bekerjasama dengan Pikiran Rakyat. Penyelenggaraannya, yang didukung pakar profesional di bidang bisnis, asuransi, dan inovasi digital.
Fankar Umran pun mengatakan, BRI Insurance selalu berkomitmen untuk terus mempertahankan pelayanan perlindungan yang terbaik kepada masyarakat. Salah satu cara utama, adalah melalui layanan dan produk yang inovatif.
Kriteria penilaian
Indonesia Insurance Innovation Award 2020 sebagai bentuk penghargaan kepada perusahaan asuransi yang memiliki kinerja terbaik. Serta, bisnis asuransi yang memiliki inovasi baru baik dalam produk maupun layanan.
