KAPAN Sebaiknya Nyekar Jelang Ramadhan 2024 Dilakukan? Berikut Tata Cara dan Doa Ziarah Kubur

- 1 Maret 2024, 14:30 WIB
Kapan nyekar jelang datangnya Ramadhan 2024 dilakukan? Ketahui pula tata cara dan doa ziarah kubur.
Kapan nyekar jelang datangnya Ramadhan 2024 dilakukan? Ketahui pula tata cara dan doa ziarah kubur. /Antara/Muhammad Adimaja/

DESKJABAR – Jelang datangnya bulan Ramadhan 2024 masyarakat Indonesia punya kebiasaan melakukan ziarah kubur yang di masyarakat Sunda menyebutnya nyekar. Mendatangi kubur orangtua atau anggota keluarga dan mendoakannya.

Kapan sebaiknya nyekar jelang Ramadhan 2024 dilakukan? Tentu sebaiknya kita juga harus mengetahui tata cara ziarah kubur serta bacaan doa saat melakukan ziarah kubur.

Baca Juga: AMALAN yang Dicontohkan Rasulullah SAW Sebelum Sholat Jumat, Salah Satunya Diutamakan Berpakaian Warna Putih

Pada hakekatnya ziarah kubur dilakukan sebagai pengingat akan adanya kematian. Di momen itu pula anak bisa mendoakan orangtuanya yang sudah meninggal, atau mendoakan anggota keluarga lainnya yang sudah mendahului kita.

Mengutip dari buku Mari Ziarah Kubur oleh Abdurrahman Misno BP, menyebutkan bahwa amalan ziarah kubur ke makam orang tua sudah dilakukan sejak Rasulullah SAW masih kecil. Ketika itu beliau diajak oleh ibunya untuk berziarah ke makam sang ayah.

Amalan serupa pun dilanjutkan Rasulullah SAW saat ibunya wafat sebagaimana didasarkan dari hadits berikut :

"Nabi Muhammad SAW berziarah ke kuburan ibunya, lalu beliau menangis dan menangislah orang orang di sekitarnya. Beliau bersabda, 'Aku minta izin kepada Tuhanku guna memohonkan ampun kepada ibuku, namun Dia tidak memberi izin padaku. Dan aku minta izin untuk berziarah ke kuburannya, maka Dia memberi izin kepadaku. Karena itu, berziarahlah kalian ke kuburan-kuburan karena ziarah itu mengingatkan kepada kematian'." (HR Muslim, Ahmad, Ibnu Majah dan yang lainnya)

Sebagai anak yang berbakti, hendaknya muslim mengamalkan doa ziarah kubur orang tua saat berziarah tersebut. Mendoakan orang tua yang sudah meninggal termasuk dalam wujud bakti pada mereka.

Melalui hadits yang dikutip dari buku 100 Hadits Pilihan (Materi Hadalan, Kultum, dan Ceramah Agama) oleh Muh. Yunan Putra menjelaskan, anak yang berbakti dan selalu mendoakan orang tua yang telah tiada dapat menjadi pahala jariyah yang selalu mengalir kepada mereka.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x