Network
Perusahaan Pertahanan Turki Otokar, pemasok yang diakui NATO dan PBB, telah memperkuat pendiriannya di sektor pertahanan secara global.
General Manager Serdar Görgüç menyebutkan, tank Otokar penggunaannya akan strategis untuk kawasan Teluk. Yang dimaksud, adalah kawasan Turki dan wilayah Timur Tengah.
Maka, tank Otokar menggunakan meriam kaliber 120 mm, karena dinilai lebih cocok iklim alam dan kondisi medan kawasan Teluk.
Harimau/Kaplan MT
Lalu bagaimana dengan Harimau/Kaplan MT ? Walau sama-sama tank mediu kelas modern dengan basis produksi Turki pula, sebenarnya memiliki keunggulan pada masing-masing medan dan fungsi sesuai kebutuhan.
Sosok tank Harimau menggunakan senjata utama pada turret yaitu meriam 105 mm, dengan berbagai teknologi modern pada kelasnya.
Yang membuat tank Harimau Pindad/Kaplan MT FNSS sebagai sosok medium tank modern, adalah pada mesin belakang penggunaan konfigurasi teknologi tank kelas berat Leopard 2 Jerman dan M1A1 Amerika Serikat. Ini membuat tank Harimau Pindad/Kaplan MT FNSS menjadi memiliki power dan mobilitas tinggi sekelas tank kelas berat.
Berdasarkan pengamatan DeskJabar, kekuatan senjata tank Harimau/Kapan MT yang menggunakan meriam kaliber 105 mm, membuat daya tembaknya setara tank kelas berat M1 Abrams (generasi pertama). Sebab, tank Abrams M1A1 dan M1A2 beralih menggunakan meriam kaliber 120 mm.
Medium tank Harimau juga dirancang tangguh pada pertempuran perkitaan maupun pegunungan. Tentu saja, tank Harimau sosok kemampuannya menjadi sesuai medan tropis seperti di Indonesia.
Tank Harimau juga dilengkapi proteksi balistik STANAG 4569 level 5, laser warning system, serta mampu menahan ledakan ranjau hingga 10 kg di bawah rantai. Ini membuat tank Harimau tidak mudah “dibunuh” oleh pihak lawan menggunakan balistik dan ranjau darat. ***
