Kata Buya Yahya Inilah Cara Memilih Pemimpin yang Benar

- 14 Januari 2024, 17:48 WIB
 Buya Yahya menjelaskan bagaimana cara memilih pemimpin yang sesuai dengan syariat Islam.
Buya Yahya menjelaskan bagaimana cara memilih pemimpin yang sesuai dengan syariat Islam. /YouTube Al Bahjah TV

 

 


DESKJABAR - Buya Yahya menjelaskan bagaimana cara memilih pemimpin yang benar dan hal ini wajib diperhatikan oleh seluruh umat Islam.

Memilih pemimpin kata Buya Yahya wajib hukumnya bagi umat muslim, karena dalam setiap perkumpulan umat islam wajib adanya seorang pemimpin.

Dan sekarang ini masyarakat Indonesia akan memilih pemimpin untuk menjadi pemimpin Indonesia lima tahun ke depan pada Pemilu Presiden 2024 dan juga Pemilu legislatif 2024.

Baca Juga: Pemilu 2024: Kata Buya Yahya Perhatikan 5 Hal Ini dalam Memilih Pemimpin, Apa Saja?

Pada Pemilu 2024 sekarang ini, ada tiga bakal calon Presiden yang diusung oleh koalisi partai politik peserta Pemilu.

Bukan hanya itu, masyarakat Indonesia juga akan menentukan siapa yang layak menjadi wakil masyarakat di parlemen melalui Pemilu legislatif 2024.

Untuk itu Buya Yahya memberikan bagaimana cara dalam memilih pemimpin yang baik dan sesuai dengan syariat Islam. Dan umat muslim wajib memperhatikannya.

Baca Juga: Pemilu 2024: Menerima Uang dari Timses Capres, Apa Hukumnya? Ini Penjelasan Buya Yahya

Dalam memilih pemimpin itu, kata Buya Yahya harus yang paling baik dari para calon pemimpin yang baik dan yang bisa membawa banyak manfaat bagi masyarakat.

Yang harus menjadi catatan, kata Buya Yahya ketika tidak ada calon pemimpin yang baik, maka pilih pemimpin yang paling ringan mudharatnya untuk masyarakat.

Kata Buya Yahya ada lima kriteria dalam memilih pemimpin yang wajib diperhatikan oleh semua umat muslim. Termasuk saat menghadapi Pemilu 2024.

Baca Juga: Akibat Anjloknya KA Pandalungan di Sidoarjo Jawa Timur, 8 KA Alami Keterlambatan : KAI Siapkan Kompensasi

1 - Dekat Kepada Allah SWT

Buya Yahya menyebutkan bahwa pemimpin yang harus dipilih adalah pemimpin yang dekat kepada Allah SWT.

Dekat kepada Allah SWT kata Buya Yahya adalah tidak banyak berbuat dosa besar seperti judi dan mabuk mabukan serta tidak meninggalkan sholat lima waktu.

"Dekat kepada Allah SWT itu, dia bukan seorang penjudi, tidak meninggalkan sholat itu sudah cukup untuk hari ini," kata Buya Yahya.

Baca Juga: Selama Masa Kampanye, Kominfo Take Down 51 Konten Hoaks Terkait Pemilu 2024, Ini Penjelasan Menkominfo

2 - Dekat Dengan Manusia

Kata Buya Yahya selain dekat dengan Allah SWT calon pemimpin yang harus dipilih oleh masyarakat adalah pemimpin yang dekat dengan masyarakat.

Setelah dekat dengan Allah SWT, maka pemimpin yang harus dipilih oleh masyarakat juga harus dekat dengan masyarakat karena akan menjadi pemimpin masyarakat.

Saat dekat dengan masyarakat pemimpin juga harus memiliki keberpihakan kepada kebenaran, bukan kepada minoritas, karena meskipun minoritas salah tetap harus dihukum.

Baca Juga: ALHAMDULILLAH, Seluruh Penumpang KA Pandalungan yang Anjlok di Sidoarjo Selamat, Ini Penjelasan PT KAI

3 - Harus Tahu Siapa Pembisiknya

Kata Buya Yahya dalam memilih pemimpin kita juga harus tahu siapa orang di sekelilingnya dan yang menjadi pembisiknya.

"Siapa yang akan membisikkan kepadanya, sebab dalam Islam pembisik itu sangat luar biasa pengaruhnya," kata Buya Yahya.

Kenapa harus tahu siapa pembisiknya, karena jika pembisiknya membisikan hal yang salah, maka akan melahirkan kebijakan yang salah dan bisa merugikan bagi masyarakat.

Baca Juga: Pemilu 2024 Hanya Sebulan Lagi Digelar KPU, Inilah Tugas dan Fungsi Pengawas TPS

4 - Jangan Karena Kepentingan Pribadi

Kata Buya Yahya dalam memilih pemimpin yang harus diperhatikan adalah jangan ada kepentingan pribadi dalam menentukan pilihan.

Dalam memilih pemimpin itu harus mengutamakan kepentingan yang jauh lebih besar di atas kepentingan pribadi yakni kepentingan masyarakat.

Kepentingan pribadi misalnya memilih pemimpin yang akan membangun pondok pesantren kemudian kita pilih, atau karena memberi uang maka kita pilih.

Jadi dalam memilih pemimpin itu jangan ada kepentingan pribadi, tetapi harus karen kepentingan yang lebih besar di atas kepentingan pribadi.

5 - Minta Petunjuk Allah SWT

Dalam memilih pemimpin yang harus diperhatikan kata Buya Yahya adalah meminta petunjuk kepada Allah SWT dengan mengerjakan sholat istikharah.

Setelah meminta petunjuk dari Allah SWT, maka kriteria lain yang empat juga harus menjadi bahan pertimbangan dalam memilih pemimpin.

Hanya saja siapa saja yang akan dipilih nanti, maka hal yang harus diperhatikan adalah mengenal atau mengetahui siapa calon pemimpin tersebut.

Kumpulan semua data data tentang calon tersebut kemudian pilih mana calon pemimpin yang sesuai atau mendekati dengan kriteria tersebut.

Hal itu Buya Yahya jelaskan dalam akun YouTube Al- Bahjah TV dengan judul " Menuju Pemilu 2024, Perhatian 5 hal ini dalam Memilih Calon Presiden | Buya Yahya yang tayang pada 4 Januari 2024.

Itulah lima kriteria yang harus diperhatikan dalam memilih pemimpin yang sesuai dengan syariat Islam yang dijelaskan oleh Buya Yahya.***

Editor: Ferry Indra Permana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah