Thomas menjelaskan, Observatorium Timau NTT direncanakan akan memiliki teleskop 3,8 meter yang masih dalam proses pembangunan. Teleskop yang akan diberi nama Teleskop Timau ini akan menjadi teleskop terbesar di Asia Tenggara.
Teleskop Timau diharapkan dapat dimanfaatkan untuk pengamatan planet-planet di luar tata surya (eksoplanet) dan objek redup lainnya seperti asteroid, satelit, dan komet dengan kualitas yang lebih baik.
Untuk keperluan fotometri, telah disiapkan dua jenis kamera, yaitu tri optika dan nirka. Selain teleskop besar, Observatorium Nasional Timau juga dilengkapi dengan beberapa teleskop kecil untuk pengamatan matahari, objek tata surya dan antariksa.
Prof. Thomas juga menunjukkan gambar Kompleks Observatorium Nasional Timau yang masih dalam tahap pembangunan. “Diharapkan tahun 2023 ini, setelah teleskop terpasang, Observatorium Nasional ini bisa diresmikan,” harapnya.***