DESKJABAR - Pertanyaan tentang mana yang lebih baik atau afdal membayar zakat fitrah dengan beras atau uang, seringkali terlontar dari masyarakat.
Banyak yang meyakini bahwa zakat fitrah harus dibayar dengan beras tidak dengan uang. Bahkan ada yang menyebutkan jika membayar zakkat fitrah memakai uang adalah bid'ah.
Pada dasarnya zakat fitrah, menurut Ustadz Adi Hidayat berarti makanan yang diberikan secara tulus dengan penuh kesucian.
Dengan begitu zakat fitrah memang sebaiknya dibayarkan berupa makanan, dalam hal ini beras sebagai makanan pokok kita.
Dalam tausiahnya yang dibagikan oleh kanal Mumtaz TV berjudul "Bolehkah Membayar Aakat Fitrah dengan Uang, Ustadz Adi Hidayat Menjawab", Adi Hidayat mengatakan, makanan itu diberikan agar para penerima zakat bisa makan saat hari raya Lebaran Idulfitri.
"Ini (zakat fitrah dengan makanan) untuk membedakan materinya, bukan nilainya. Karena akan beda dengan infaq dan shodaqoh, zakat mal," katanya.
Zakat fitrah ini diberikan maksimal sebelum imam sholat Ied berdiri di mimbar.
Namun mengingat makanan itu harus dimasak, tentu akan lebih baik diberikan tidak mepet di hari Idulfitri.
"Jangan menyusahkan panitia. Panitia zakat bukan pesuruh, mereka hanya membantu kita untuk menyalurkan zakat," katanya lagi.