Munggahan Adalah Tradisi Botram Menjelang Bulan Puasa, Yuk Kuliner Bersama Tetangga

- 19 Maret 2023, 19:16 WIB
Munggahan Adalah Tradisi Botram Menjelang Bulan Puasa, Yuk Kuliner Bersama Tetangga. Kolase. /DeskJabar.com/Cecep SA/
Munggahan Adalah Tradisi Botram Menjelang Bulan Puasa, Yuk Kuliner Bersama Tetangga. Kolase. /DeskJabar.com/Cecep SA/ /

DESKJABAR – Munggahan adalah kebiasaan yang mentradisi menjelang tibanya ramadhan beberapa hari sebelum hari H.

Bagi warga Tasikmalaya dan Jawa Barat khususnya, atau warga Indonesia umumnya, munggahan adalah botram atau makan bersama di restoran, rumah makan, atau tempat kuliner terdekat.

Seperti yang dilakukan warga RW 09 Perum Winayajaya Kelurahan Sambongjaya Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya, munggahan adalah makan bersama di balairung Kota Layak Anak lapang Winayajaya, Minggu 19 Maret 2023.

Baca Juga: Kesurupan Saat Ramadhan Apakah Batal Puasa ? Ustadz Muhammad Faizar Menjelaskan

Diawali dengan kegiatan menyapu rumput, karena sebelumnya sempat dipangkas, kemudian dikumpulkan di sudut lapang, dan setelah itu barulah dimusnahkan.

Kendati menjaga kebersihan sudah biasa dilaksanakan warga pada hari Jumat atau Jumsih, akan tetapi menjaga kebersihan lapang kali ini cukup istimewa.

Karena kegiatan itu dipadukan dengan acara munggahan menjelang pelaksanaan puasa di bulan ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi.

Tidak mahal kuliner yang diselenggarakan warga RW 09 Winayajaya, karena membawa aneka pasakan dari rumahnya masing-masing.

Ada yang membawa liwet, orak-arik, goreng ayam, goreng ikan beunteur, lalab, sambal goreng, dan beberapa makanan cuci mulut.

Usai makan bersama, ibu-ibu dan bapak selanjutnya tampil menyumbang beberapa buah lagu hits yang diiringi Yudi electone.

Baca Juga: Sabil Guru Honorer yang Dipecat Gegara 'Maneh', Kini akan Jadi Fotografer Kang Dedi Mulyadi?

 

DKM Al Ikhlas Munggahan di Rumah Warga

Beberapa hari sebelumnya, warga Winayajaya pun melaksanakan munggahan di rumah seorang warga sehabis sholat Jumat, pada Jumat (17 Maret 2023).

Acara munggahan itu diawali dengan membacakan do'a syukur yang dipimpin KH Badruzaman, anggota DPRD Kota Tasikmalaya.

Seluruh pengurus dan anggota DKM Masjid Al Ikhlas Perum Winayajaya, nampak gembira dan bahagia karena bisa melaksanakan munggahan masih di dalam lingkungan perumahan.

Mereka memilih tempat kesukaannya, ada yang di kursi di bawah rindangnya pepohonan, atau ada juga yang di saung.

Berbeda dengan penduduk lainnya, acara munggahan itu dilaksanakan di tempat-tempat kuliner terdekat, seperti di tempat rekreasi dan hiburan umum Situgede, atau beberapa tempat kuliner lainnya di Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: MENU SAHUR PRAKTIS,  Telur Dadar Padang Ala Ade Koerniawan

Bahkan ada juga yang melaksanakan munggahan di luar kota, seperti di Garut, dan Ciamis.

Atau beberapa tempat kuliner lainnya, seperti di Saung Ranggon, rumah makan Panyawah, Cigembor Ciamis, dan lain-lain.

Beberapa orang yang sudah melaksanakan acara munggahan umumnya menyatakan puas, karena munggahan hanya dilaksanakan setahun sekali.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x