Kesurupan Saat Ramadhan Apakah Batal Puasa ? Ustadz Muhammad Faizar Menjelaskan

- 19 Maret 2023, 19:09 WIB
Apakah kesurupan saat Ramadhan menjadi batal puasa ? Ustadz Muhammad Faizar menerangkan soal fenomena kesurupan di bulan Ramadhan.
Apakah kesurupan saat Ramadhan menjadi batal puasa ? Ustadz Muhammad Faizar menerangkan soal fenomena kesurupan di bulan Ramadhan. /YouTube Muhammad Faizar Official

DESKJABAR – Pada bulan Ramadhan, diketahui para setan dibelenggu. Namun, ketika bulan Ramadhan ternyata masih ada orang yang kesurupan.

Apakah kesurupan saat Ramadhan menjadi batal puasa ? Ustadz Muhammad Faizar menerangkan soal fenomena kesurupan di bulan Ramadhan.

 

 

 

Ustadz Muhammad Faizar menerangkan, pada intinya puasa seseorang yang kesurupan ketika Ramadhan itu tidak batal.

Baca Juga: Sabil Guru Honorer yang Dipecat Gegara 'Maneh', Kini akan Jadi Fotografer Kang Dedi Mulyadi?

“Oleh para ulama, orang kesurupan ketika puasa Ramadhan, disamakan dengan pingsan atau koma,” terang Ustadz Muhammad Faizar.

Itu pun, disebutkan, orang mengalami koma, misalnya setelah shaur dan sebelum maghrib, ada sadarnya walau sebentar, ketika malamnya sudah niat puasa, maka puasanya tetap sah.

Penjelasan soal setan dibelenggu ketika Ramadhan  

 

Yang menarik, kata Ustadz Muhammad Faizar, apakah pada bulan Ramadhan masih ada orang kesurupan ? Kan berdasarkan diketahui, para setan ketika bulan Ramadhan dibelenggu.

Dijelaskan, bahwa ucapan bahwa ketika bulan Ramadhan, pada setan dibelenggu, itu berasal dari Nabi Muhammad Saw. Kemudian dikutip oleh Imam Bukhari, sehingga hadits yang shahih.

“Yang dimaksud para setan yang dibelenggu pada bulan Ramadhan, adalah para setan yang suka mencuri dengar berita dari langit,” terang Ustadz Muhammad Faizar.

 Baca Juga: Sikap Kritis AHY terhadap Pemerintah akan Mengisi Ruang Kosong, Partai Oposisi Menyongsong Pemilu 2024

Mengutip Al Halimi, menurut Ustadz Muhammad Faizar, bahwa para setan yang suka mencuri berita dari langit itu, punya kebiasaan mengabarkan kepada para tukang ramal, tukang tenung, dukun, dsb.

Nah, katanya, para setan dimaksud, yang suka mengabarkan kejadian di masa depan.

“Tetapi para setan tukang mencuri berita dari langit itu, dibelenggu pada malam-malam bulan Ramadhan. Bukan pada siang hari, itu pendapat Al Halimi,” ucap Ustadz Muhammad Faizar.

Mengapa para setan dimaksud dikurung pada malam hari, karena mengacu ketika Al Qur’an diturunkan, adalah pada malam hari bulan Ramadhan. Peristiwa ini pun diperingati sebagai malam Nuzulul Qur’an.

Karena itulah, para setan dibelenggu, agar mereka tidak mencuri dengar apa yang akan disampaikan Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw.

Baca Juga: MENU SAHUR PRAKTIS,  Telur Dadar Padang Ala Ade Koerniawan

Pembelengguan para setan dilakukan pada malam-malam hari selama bulan Ramadhan. Para setan menjadi berat memunculkan fitnah kepada diantara para manusia, apalagi merupakan masa-masa beribadah.

Nah, disebutkan Ustadz Muhammad Faizar, para setan yang dibelenggu pada malam-malam bulan Ramadhan, itu golongan makhluk jin yang paling durhaka tetapi pandai.

Melalui diterjemahkan oleh Ibnu Khuzaimah, kemudian kitab shahihnya yang dikeluarkan al Imam Turmudzi, yang dibelenggu pada bulan Ramadhan adalah para setan kelas berat, yaitu kelompok preman para setan.

Dengan gambaran itu, diterangkan oleh Ustadz Muhammad Faizar, tidak semua jin kelompok setan dibelenggu pada bulan Ramadhan.

 Baca Juga: Frets Butuan: Pemain Persib Akan Lakukan Ini Saat Berlaga Melawan Dewa United di Liga 1 Musim Ini

“Jadi tetap bisa terjadi kesurupan, tetapi yang merasuki manusia itu adalah para jin kelompok kroconya, alias para jin kelas bawah,” terang Ustadz Muhammad Faizar melalui YouTube Muhammad Faizar Official, KESURUPAN DI BULAN RAMADHAN,” diunggah 18 April 2021.

Tetapi, menurut Ustadz Muhammad Faizar, ada juga ulama yang berpendapat, bahwa yang dibelenggu adalah semua setan.

Tetapi mengapa di bulan Ramadhan masih ada kejahatan ? Disebutkan, belum tentu disebabkan setan, tetapi karena hawa nafsu manusia.

Baca Juga: Luis Milla: Kalahkan Dewa United, Persib Bandung Harus Bangkit dan Kembali ke Jalur Kemenangan

“Berlaku terlalu banyak memikirkan sesuatu yang sebenarnya tidak perlu ketika bulan Ramadhan, itu juga menjadi salah satu penyebab orang bisa kesurupan,” terang Ustadz Muhammad Faizar.

Tetapi, kata Ustadz Muhammad Faizar, para makhluk jin Muslim, karena sama dengan manusia, maka tidak dibelenggu. Sebab tidak semua jin itu setan, karena ada para jin yang beriman alias jin Muslim.

“Tetapi yang lebih membayakan, fisiknya adalah manusia tetapi dalamnya setan. Itu lebih membahayakan, karena suka mengacau, baik di luar Ramadhan maupun selama Ramadhan,” tegas Ustadz Muhammad Faizar. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Youtube Muhammad Faizar Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x