Sementara di pasar otomotif di Indonesia, laporan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebutkan bahwa penjualan mobil listrik di Indonesia sebanyak 15.437 unit sepanjang 2022. Jumlahnya melonjak sebesar 383,46% dibandingkan setahun sebelumnya terjual sebanyak 3.193 unit.
Pada tahun 2023, penjualan mobil listrik akan terus meningkat. S&P Global Mobility memperkirakan penjualan mobil listrik secara global tahun ini akan mncapai 10 juta unit. Jumlah ini setara dengan 14 persen dari penjualan total mobil baru.
Fakta Mengejutkan Dampak Lingkungan Mobil Listrik
Sementara itu mengutip dari kantor berita Reuters yang publish pada 10 November 2022, melaporkan fakta mengejutkan yang terjadi di kawasan Eropa. Kawasan ini menjadi zona pertumbuhan penjualan mobil listrik tercepat di dunia.
Namun kenyataanya, di Polandia dan Kosovo penggunaan mobil listrik di kedua negara ini menghasilkan lebih banyak emisi karbon. Hal ini disebabkan karena sumber listrik yang dihasilkan di kedua negara ini masih berasal dari pembangkit listrik berbahan bakar fosil, seperti batubara.
Menurut sebuah laporan, Swiss menjadi negara dimana dampak penggunaan mobil listrik yang sepenuhnya tidak mencemari lingkungan, atau penghematan karbon sebesar 100 persen dibandingkan mobil berbahan bakar bensin.
Hasil survey konsultan penelitian Radiant Energy Group (REG) tersebut melaporkan, setelah Swiss performa terbaik diikuti Norwegia 98%, Prancis 96%, Swedia 95%, dan Austria 93%. Laporan itu juga memperlihatkan negara Eropa kelompok bawah dalam performa mobil listrik yang digunakan. Siprus penghematan emisi karbon dari mobil listrk yang digunakan hanya sebesar 4%, Serbia 15%, Estonia 35%, dan Belanda 37%.
Negara-negara Eropa sendiri sepakat mentargetkan akan menghapus penggunaan mobil berbahan bakar fosil atau bensin pada tahun 2040.
Mobil Listrik Masih Menghasilkan Jejak Karbon
Banyak pemilik mobil listrik berpikir bahwa mereka mengendarai mobil yang ramah lingkungan, mobil yang tidak akan menimbulkan polusi udara, seperti halnya polusi yang diakibatkan knalpot mobil konvensional berbahan bakar bensin.