“Yang penting ada yang bisa ditonton, daripada suntuk di kamar kost,” ujar Sunardi, sambil tertawa.
Baca Juga: Tanjungsari, Sumedang Pernah Menjadi Sentra Pohon Jengkol, Pertanian Jawa Barat
Kebiasaan anak kos berkelana di Sumedang
Biasanya, untuk nonton bioskop, mereka sebenarnya jarang, walau di Tanjungsari ada pula bioskop bernama Lanjung. Tetapi jika kebetulan melihat poster film dengan judul menarik, menjadi tertarik nonton.
Ketika ingin mencari suasana ramai termasuk nonton di bioskop, biasanya banyak mahasiswa anak-anak kos di Tanjungsari naik angkot ke Sumedang.
Tetapi jika sedang penuh, melanjutkan lagi naik angkot sampai Paseh untuk nonto bioskop di sana.
Baca Juga: Di Waduk Jatigede Sumedang, Ada Pulau Kuburan, Satu Keluarga Menetap Buka Warung
Karena sering kebagian jadwal putar film malam, maka bubaran pun malam juga. Tetapi bagi para anak laki-laki, pulang malam dari jarak jauh bukan persoalan.
Ketika itu, malam usai bubaran nonton film, pulang ke Tanjungsari naik bis antar kota, terutama dari Paseh, yang paling mudah adalah bus Bijaksana jurusan Cikijing Majalengka-Bandung pp.
Tetapi sebenarnya tetap ada angkot perjalanan malam ke Tanjungsari, namun kadang-kadang hanya sampai Ciherang.
Ada pula kenangan lama bioskop di Sumedang, khususnya bioskop Pasific ketika zaman perang tahun 1947, dapat dilihat pada YouTube Kodar Solihat. ***