Kapan Cap Go Meh 2023? Asal Usul Rangkaian Perayaan Imlek, Benarkah Ini Hari Valentine China?

- 30 Januari 2023, 10:07 WIB
Cap Go Meh identik dengan Festival Lentera, asal-usulnya sejak 2000 tahun lalu.
Cap Go Meh identik dengan Festival Lentera, asal-usulnya sejak 2000 tahun lalu. /Pixabay/ CokeLifeCreative/

1. Menyalakan dan Menonton Lentera
Menyalakan dan mengapresiasi lampion adalah kegiatan utama Yuan Xiao Jie. Lentera terlihat di mana-mana termasuk di rumah-rumah, pusat perbelanjaan, taman, juga jalan-jalan. Warna merah lentera melambangkan harapan keberuntungan.

Sementara, sinar dari lentera melambangkan "menerangi masa depan". Ini adalah cara bagi orang untuk berdoa agar mereka memiliki masa depan yang mulus dan mengungkapkan harapan terbaik mereka dan keluarga.

Jika di Taiwan memasang lentera bisa juga mengungkapkan keinginan pasangan untuk menikah dan punya bayi.

Selama Festival Lentera, banyak pameran lentera besar diadakan di Tiongkok, seperti Festival Lentera Internasional Qinhuai di Nanjing, dan Festival Lentera Yuyuan Shanghai. Karya seni lentera dengan jelas mengilustrasikan citra dan simbol tradisional Tiongkok, seperti buah-buahan, bunga, burung, hewan, manusia, dan bangunan.

Baca Juga: Resep Nasi Goreng Kepiting, Enak Banget, Menu Spesial untuk Sarapan Pagi Bersama Keluarga Tercinta

2. Menebak Teka-Teki Lentera
Menebak (memecahkan) teka-teki lentera dimulai pada Dinasti Song (960–1279). Pemilik lentera menulis teka-teki di kertas catatan dan menempelkannya di lentera warna-warni. Orang-orang berkerumun untuk menebak teka-teki.

Jika seseorang berpikir mereka memiliki jawaban yang benar, mereka dapat menarik teka-teki itu dan pergi ke pemilik lentera untuk memeriksa jawaban mereka. Jika jawabannya benar, biasanya ada hadiah kecil sebagai hadiah.

3. Makan Tangyuan (Yuanxiao)
Makan tangyuan adalah kebiasaan penting Festival Lampion. Tangyuan juga disebut yuanxiao di utara, adalah bola-bola beras ketan yang direbus dalam sup manis. Ungkapan keberuntungan yang populer saat makan tangyuan adalah 'Selamat (keluarga) reuni!'

Ini adalah pangsit berbentuk bola, terbuat dari tepung beras ketan dan diisi dengan isian yang berbeda, seperti gula merah, biji wijen, kacang tanah, kenari, pasta kacang, dan pasta jujube atau kombinasi bahan. Mereka biasanya manis.

Dipercaya bahwa kebiasaan makan tangyuan berasal dari era Dinasti Song, dan menjadi populer selama periode dinasti Ming (1368–1644) dan Qing (1644–1911).

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: chinahighlights.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x