Beras Impor Masuk Indonesia, Mengapa Sawah di Vietnam Banyak Kuburan ?

- 2 Januari 2023, 15:11 WIB
Tampilan banyak kuburan pada sawah di pinggiran Ho Chi Minh City, Vietnam, dimana beras asal negara itu juga masuk ke Indonesia.
Tampilan banyak kuburan pada sawah di pinggiran Ho Chi Minh City, Vietnam, dimana beras asal negara itu juga masuk ke Indonesia. /shankar s/Flickr.com

DESKJABAR – Pemerintah Indonesia dikabarkan melakukan impor beras, termasuk asal negara Vietnam dan Thailand sebagai cadangan beras untuk awal tahun 2023.

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mengatakan, bahwa sudah dilakukan impor beras 100 ribu ton per 31 Desember 2022 dari target 200 ribu ton. Pihak Bulog menyebutkan impor asal Vietnam dan Thailand.

Dilakukan impor beras asal Vietnam sebenarnya sudah lama, dimana orang populer menyebut dengan beras Saigon.

Sebab, beras-beras asal Vietnam dikirim melalui pelabuhan kota Saigon yang kini bernama Ho Chi Minh City.

Baca Juga: INILAH Skema Baru Program Kartu Prakerja 2023, dan Prediksi Jadwal Pendaftaran Gelombang 48

Mungkin kita penasaran, seperti apa produksi padi dan beras di Vietnam dan bagaimana keadaan sawah di negara itu.

Jika kita liburan ke Ho Chi Minh City lalu melakukan perjalanan keluar kota, akan tampak sawah yang luas di Vietnam.

Baca Juga: Tanjungsari, Sumedang Pernah Menjadi Sentra Pohon Jengkol, Pertanian Jawa Barat

Ada sejarah sawah dan kuburan di Vietnam

Walau jumlah penduduk Vietnam terus bertambah dan pemukiman bermunculan, tetapi areal sawah di negara itu masih sangat luas.

Tetapi ada yang menarik, bahwa pada berbagai sawah itu, di tengahnya rata-rata selalu ada kuburan.

Pengalaman DeskJabar ketika melihat-lihat produksi padi di pinggiran kota Ho Chi Minh City, berbagai sawah di Vietnam yang banyak yang di tengahnya banyak kuburan.

Kuburan-kuburan pada sawah di Vietnam itu, rata-rata merupakan kuburan lama yang umurnya sudah puluhan tahun.

Baca Juga: Pertanian Purba Dilakukan di Cirebon untuk Pemulihan Lingkungan Bekas Galian C

Ada cerita sejarah mengapa pada sawah di Vietnam banyak terdapat kuburan.

Kebetulan, ada orang India yang memfoto sawah di pinggiran kota Ho Chi Minh City, yang banyak kuburan.

Orang yang memfoto kuburan pada pesawahan di Vietnam itu, yaitu Shankar S menuliskan pada situs Flicr.com pada tahun 2016, dirinya memperoleh informasi dari warga setempat, mengapa di Vietnam berbagai sawah di tengahnya banyak kuburan.

Informasi diperoleh, bahwa bermunculannya kuburan pada tengah sawah di Vietnam, adalah ketika negara itu masih menjadi koloni Prancis. (tahun 1880-an sampai 1945).

Baca Juga: Perkebunan Teh Rakyat di Tasikmalaya Direhabilitasi Tahun 2023

Ketika zaman kolonialisme Prancis, semua lahan pekuburan dikuasai pemerintah kolonial. Orang-orang pribumi Vietnam tidak diberbolehkan menguburkan atau mengkremasi pada kawasan pekuburan.

Orang-orang Vietnam pun ketika itu kebingungan dan bertanya kepada penguasa Prancis, dimana harus menguburkan keluarga mereka yang meninggal dunia.

Kemudian, penguasa Prancis di Vietnam berkata kepada orang-orang pribumi itu, “Pergi ! dan kubur mereka di sawah !”

Akibatnya, sejak saat itulah muncul ratusan kuburan muncul pada sawah di seluruh Vietnam yang bisa kita lihat sampai sekarang. Tetapi pada masa kini, di Vietnam sudah disediakan areal kuburan bagi orang-orang bangsa itu. 

Baca Juga: Pertanian Padi Tumpangsari pada Kehutanan Perhutani di Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat (KBB)

Gambaran produksi beras Vietnam

Soal mengapa Vietnam masih bisa mengekspor beras bahkan kini menjadi tiga negara pengekspor beras, ada sejarahnya pula.

Informasi dilansir laman K-Agriculture Company menyebutkan, bahwa Vietnam sebenarnya muncul menjadi pengekspor beras sejak tahun 1989.

Ketika itu, Vietnam mengakhiri periode kekurangan beras sebagai dampak Perang Vietnam.

Ada yang unik, ketika pasca Perang Vietnam tahun 1975 sampai 1986, produksi padi di Vietnam malah meningkat, walau pun distribusi dan biaya produksi tidak efisien karena negara itu sedang banyak persoalan.

Baca Juga: Jawa Barat Jadikan Pertanian Kekuatan Ekonomi Hadapi Tahun 2023, Petani Milenial Digenjot

Namun pemerintah Vietnam melakukan kebijakan, sehingga sejak tahun 1989, negara itu melesat produksi padi sehingga surplus 3-4 juta ton per tahun.

Sejak 1989 itulah, Vietnam menjadi negara eksportir utama beras dunia.

Tentu saja, jika kita perhatikan, kondisi di Indonesia malah berbalik dengan di Vietnam.

Di Indonesia, secara jelas tampak, areal pesawahan semakin menyusut setiap tahun karena alihfungsi, terutama bisnis perumahan dan industri, bahkan pembangunan bandara seperti di Jawa Barat.

Pemerintah Indonesia terus-terusan menggaungkan peningkatan produktivitas tanaman padi maupun mengklaim percetakan sawah baru. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan flickr.com K-Agriculture Company


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x