Sejarah Tahun Baru 1 Januari, Li Tian Dijuluki Bapak Kembang Api Tiongkok

- 30 Desember 2022, 14:37 WIB
Menyalakan kembang api identik dengan perayaan menyambut Tahun Baru./ YouTube hiramu55bocaboca
Menyalakan kembang api identik dengan perayaan menyambut Tahun Baru./ YouTube hiramu55bocaboca /

DESKJABAR- Seluruh masyarakat dunia merayakan Tahun Baru, perayaan menyambut pergantian tahun baru tanggal 30 Desember malam sampai tanggal 1 Januari dini hari setiap tahunnya.

Tradisi menyambut Tahun Baru pada umumnya dilakukan dengan mengadakan pesta, makan bersama dan menyaksikan pertunjukan kembang api,

Tahun Baru 1 Januari

Kalender Romawi yang diciptakan pendiri Roma Romulus, awalnya terdiri dari 10 bulan dan 304 hari Tahun Baru dimulai pada vernal equinox.

Abad ke-8 Raja kedua Romawi, Numa Pompilius menambahkan 2 nama bulan Januarius dan Februarius.

Karena berabad-abad kalender tidak sinkron dengan matahari, abad 46 SM Julius Caesar seorang pemimpin militer sekaligus politis, berkonsultasi dengan para astronom dan matematikawan yang terkenal untuk memecahkan masalah itu.

Untuk menyelaraskan kalender Romawi dengan Matahari, Caesar menambahkan 90 hari dalam satu tahun pada tahun 46 SM ketika memperkenalkan kalender.

Baca Juga: Daftar Jalan di Tasikmalaya yang Ditutup Total Pada Malam Tahun Baru 2023, Polisi Siapkan Beberapa Kantung Par

Dia memperkenalkan kalandar mirip dengan kalender Gregorian, yang digunakan sebagian besar negara saat ini yang bernama kalender Julian.

Perubahan dilakukan Caesar, dia menetapkan 1 Januari sebagai hari pertama dalam hitungan tahun, penetapan ini untuk menghormati Janus sang Dewa permulaan Romawi.

Dewa Janus merupakan dewa berwajah dua, dipercaya mempunyai kemampuan melihat masa lalu dan masa yang akan datang.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x