Para pemimpin Kristen di eropa pada abad pertengahan memaknai 1 januari lebih religius, Paus Gregorius XIII tahun 1582 menetapkan 1 Januari sebagai hari Tahun Baru.
Tahun Baru Kuno
Perayaan Tahun Baru pertama kali dirayakan sekitar 4.000 tahun yang lalu oleh bangsa Babilonia Kuno.
Tahun Baru bagi bangsa Babilonia merujuk pada bulan selanjutnya setelah vernal equinox hari akhir di bulan Maret, melihat fenomena alam jumlah sinar matahari dan kegelapan yang sama.
Masyarakat Babilonia menyambut tahun baru dengan mengadakan Akitu, yaitu festival keagamaan besar-besaran melibatkan ritual selama 11 hari.
Sejarah Kembang Api Tongkok
Awalnya kembang api di Tiongkok adalah “pao chuk” bambu yang meledak, dihasilkan dari pemanasan bambu oleh api.
Menurut legenda alat itu digunakan untuk mengusir roh jahat dan hantu, mereka akan ketakutan oleh suara dentuman keras dan warna api yang merah.
Pada tahun 618-907 masehi zaman Dinasti Tang, ditemukan bubuk hitam oleh Li Tian dari Liuyang, Hunan.
Dia bereksperimen, memasukan bubuk mesiu ke dalam bambu dan menghasilkan suara yang lebih keras, berkat hasil penemuanya itu Li Tian dijuluki sebagai Bapak Kembang Api Tiongkok.
Pada zaman Dinasti Song tahun 960-1279 masehi, dia mengganti tabung bambu dengan lapisan kertas sampai sekarang perubahan itu tetap digunakan.***