Tim Hindia Belanda itu berintikan nama-nama seperti Henk Zomers, Ahmad Nawir, Suvarte Soedarmadji, Sutan Anwar, The Hong Djien, Mo Heng Tan, dll.
Kemudian muncul tim Brazil yang juga terdiri multi etnik, sebab di negara ini penduduknya merupakan campuran turunan Eropa dan kulit hitam.
Namun dalam penyelenggaraan Piala Dunia era modern, adalah tim Prancis yang dikenal pertama para pemainnya multi etnik, yaitu orang Prancis dan Afrika.
Pada Piala Dunia 1978, tim Prancis diperkuat pemain asal Afrika misalnya Gerard Janvion dan Marius Tresor (bahkan menjadi kapten tim).
Kemudian pada beberapa Piala Dunia lainnya, juga menyusul Inggris, Belanda, Amerika, Belgia, dll.
Nah, adapun tim negara yang umumnya masih asli seluruhnya terdiri bangsa bersangkutan, terutama adalah Asia dan Afrika.
Belum terlihat adanya pemain kulit hitam dan kulit putih pada tim seperti Jepang dan Korea Selatan, juga pemain kulit putih pada tim-tim negara Afrika kulit hitam.
Tampaknya, perkembangan tersebut merupakan pengaruh era globalisasi. Karena itu, tak heran, tim-tim negara yang bertanding pada Piala Dunia zaman sekarang, lebih mempertandingan antar tim warga negara, bukan pertandingan tim antar bangsa lagi. ***