DESKJABAR – Pada penyelenggaraan turnamen sepakbola Piala Dunia, sejak beberapa penyelenggaraan terakhir tampak dalam suatu negara terdiri pemain campuran multi etnik.
Sebelum Piala Dunia 2022 di Qatar, tim suatu negara terdiri etnik campuran sebenarnya sudah ada, lalu sejak kapan dan negara mana yang memulai ?
Adanya sejumlah negara dimana tim nasional sepakbolanya yang sudah terdiri campuran etnik, membuat Piala Dunia bukan lagi ikonik pertandingan sepakbola antar bangsa, tetapi pertandingan antar tim warga negara.
Yang mencolok pada masa kini, adalah tim Jerman, dimana pada Piala Dunia 2022 ini jumlah pemain non asli Jerman, jumlahnya lebih banyak.
Sebelum Piala Dunia 2022, tim multi etnik dalam suatu tim nasional sepakbola ada pula dikenal Prancis, Inggris, Belanda, Belgia, Swiss, dsb.
Dalam catatan sejarah Piala Dunia, adalah tim Hindia Belanda (kini bernama Indonesia), merupakan negara peserta pertama dimana para pemainnya multi etnik.
Ketika itu, tim Hindia Belanda tampil pada Piala Dunia 1938 di Prancis. Para pemain tim Hindia Belanda merupakan campuran multi etnik, terdiri orang Belanda, Indonesia, dan Cina.