TAPE! Olahan yang Melegenda, Cara Membuat Peuyeum Bandung, Dicocol Enak Kalau Sudah Jadi Colenak

- 23 November 2022, 06:40 WIB
TAPE! Olahan yang melegenda, cara membuat peuyeum Bandung, dicocol enak kalau sudah jadi Colenak. Tangkapan layar.
TAPE! Olahan yang melegenda, cara membuat peuyeum Bandung, dicocol enak kalau sudah jadi Colenak. Tangkapan layar. /Tangkapan layar YouTube/Jemy Channel//

DESKJABAR – Tape ternyata populer bukan saja di Kota Kembang Bandung serta Malaysia, tapi terkenal juga di negeri Asia lainnya.

Tapi tahukah asal muasal tape singkong? Singkong mulai dikenal sekitar tahun 1.800 semasa penjajahan Belanda.

Ketika masa pendudukan penjajah dimana semua hasil panen padi diangkut Belanda, maka rakyat terpaksa harus menanam singkong.

Rakyat memilih daripada menanam padi yang hasilnya dijarah penjajah, maka mereka beralih dengan menanam singkong.

Sebagai bahan pokok sehari-hari, singkong direbus atau diseupan (dikukus), lalu sebagai bahan makanan pengganti nasi.

Baca Juga: Yuk Cobain Menu Unik dan Simple, Ini Resep Nasi Goreng Kecombrang Pete ala Chef Rudy Choirudin Rasanya Nikmat!

Tapi singkong dari hasil kukus atau rebusan kadang tidak tahan lama, maka dibuatlah fermentasi supaya bisa disimpan agak tahan lama. Maka jadilah peuyeum, tape, atau tapai.

Resep olahan dari bahan singkong ini banyak manfaatnya. Bisa dijadikan bubur, tape, dan Colenak.

Cara membuat bubur singkong sangat mudah. Singkong setelah dikupas dan dicuci lalu diparut, serta dijadikan bubur.

Bubur singkong bisa diolah sedemikian rupa. Tambahkan gula pasir, susu kental, dan topping keju diparut, wow mantap rasanya. Rasa singkongnya jadi hilang yang ada rasanya lekker sekali.

Baca Juga: Sambal Terasi (Sruit) Khas Lampung yang Pedas dan Segar, Cocok Jadi Santapan Nobar Piala Dunia, Ini Resep nya

Kemudian singkong bisa dijadikan tape dengan cara difermentasi. Kalau sudah jadi tape maka bisa dijual langsung tapenya, atau peuyeum dibikin colenak. Wah mantap, maknyus Sob.

Tape atau Peuyeum Bandung merupakan salah satu kuliner khas yang ada di Kota dan Kabupaten Bandung.

Nama kuliner yang cukup populer ini yaitu 'Peuyeum' atau dalam bahasa Indonesia artinya tapai, tape singkong.

Bandung adalah nama kota tempat memproduksi tape tersebut, yaitu Kabupaten Bandung.

Ihwal adanya kuliner legendaris peuyeum di Bandung ini yaitu dari daerah Cimenyan Bandung, dilansir DeskJabar.com dari kebudayaan.kemdikbud.go.id.

Baca Juga: Resep Ayam Goreng Bawang, Kuliner Khas Batam Dengan Sambal Tomat Goreng Sebagai Pelengkap yang Lezat

Banyak penduduk yang berjualan peuyeum Bandung, sehingga membooming dan hits.

Begini caranya mengolah singkong menjadi tape dengan fermentasi. Awali, kupas kulit singkong lalu cuci bersih.

Ujungnya dari kedua sisi dipotong sedikit, tidak berapa direndam sebentar.

Selanjutnya disimpan pada wadah berisi air untuk direbus sebanyak dua kali hingga setengah matang, jangan terlalu masak agar tapenya menjadi 'peungkeur', empuk.

Singkong direbus pertama kali dan yang kedua selama 1,5 jam serta selama 1 jam. Beres direbus, singkong ditiriskan taburi ragi.

Singkong yang diolah ditaburi ragi lalu susun dalam keranjang bambu, dengan alas daun pisang.

Baca Juga: Rahasia Resep Bumbu Dasar Merah ala Sisca Soewitomo , Praktis Untuk Berbagai Jenis Masakan

Tutup rapi selama 2 hingga 3 hari sehingga proses fermentasi selesai dan menghasilkan tape atau peuyeum yang manis serta empuk dan enak pula.

Karena saking populernya olahan tersebut, makanya lagu "Peuyeum Bandung, Kamashur" sangat terkenal.

Peuyeum Bandung rasanya aduhai bakal ketagihan. Apalagi kalau dijadikan colenak = dicocol enak.

Colenak adalah tape bakar yang dipotong-potong lalu ditaburi kinca gula merah, bisa ditambahkan pula potongan pisang bakar.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Berbagai Sumber Kebudayaan Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x