Sepertinya, ada kombinasi gas yang muncul pada pencernaan, antara dari semur jengkol dengan rasa sangat pedas pada sambal oncom.
Seseorang yang makan semur jengkol kebanyakan lalu makan sambal oncom sangat pedas, dikabarkan sering kemudian perutnya terasa kembung dan sakit semalaman.
Namun setelah buang air besar 2-3 kali, kembung dan mulasnya perlahan hilang.
Walau demikian, masakan jengkol disebutkan sebenarnya banyak manfat untuk kesehatan. Dengan catatan, makan jengkolnya sesuai takaran dan tidak kebanyakan, sehingga menimbulkan penyakit “jengkoleun”.
Informasi dari BPTP Kalimantan Timur Badan Standarisasi Instrumen Pertanian Kementerian Pertanian, diunggah kaltim.litbang.pertanian.go.id, pada 14 Febriari 2019 menyebutkan, jengkol dapat menimbulkan bau tidak sedap pada urin setelah diolah dan diproses oleh pencernaan, terutama bila dimakan segar sebagai lalab.
Baca Juga: Resep Ayam Geprek Krispi Tanpa Diungkep Dipadu Sambal Mangga Segar dan Pedas Bikinnya Gak Pake Ribet
Disebutkan, ada sedikit tips agar khasiat jengkol menjadi optimal, sebaiknya jangan memasak jengkol terlalu matang. Dan agar bau jengkol tidak mengganggu aktivitas, maka berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat konsumsi jengkol :
- Berhenti makan jengkol saat sepertiga satu porsi makan nasi
- Sikat gigi setelah makan jengkol dan bilas dengan air hangat dicampur dengan sedikit garam.
- Hindari makan jengkol mentah
- Gosok gigi dengan bubuk kopi lalu bilas dengan air bersih
- Berkumur dengan air lemon yang dicampur dengan air
- Berkumur dengan bumbu yang dihaluskan, seperti jahe, cengkeh, kencur, dan biji adas
- Mengonsumsi daun kemangi saat makan jengkol.
Namun, disebutkan, jengkol ternyata memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan.