Network
DESKJABAR - Ini cara orang tua agar anak kesayangannya terhindar dari bahaya handphone, dibeberkan oleh Munif Chatib.
Dengan melakukan cara ini, menurut Munif Chatib, anak bisa terhindar dari bahaya handphone.
Munif Chatib mengutarakan, cara ini perlu diterangkan kepada anak agar terhindar bahaya serta ketagihan handphone.
Diketahui, handphone merupakan alat telekomunikasi elektronik dua arah yang bisa dibawa kemana-mana.
Sebagaimana diketahui bersama bahwa handphone memiliki dampak positif dan negatif.
Dari itu Munif Chatib lalu menyarankan kepada orang tua untuk memberi pengertian kepada anaknya terkait dengan dampak negatif dari handphone atau gadget.
Baca Juga: Telematika Armada Jadi Solusi Kendala Bisnis Transportasi dan Logistik
Dengan cara seperti itu Munif berharap anak bisa terhindar dari bahaya handphone atau gadget.
Lalu, bagaimana caranya?
Ada banyak cara orang tua mengingatkan anaknya akan bahaya handphone, salah satunya adalah yang dibeberkan oleh Munif Chatib.
Dikutip DeskJabar.com dari kanal YouTube Munif Chatib, berjudul ‘Cara Cegah Dampak Buruk Penggunaan Gadget pada Anak’ tayang pada 20 Juni 2022, berikut paparan Munif Chatib agar anak terhindar bahaya handphone atau gadget.
Baca Juga: Miris! Kesaksian di Tengah Tragedi Halloween Itaewon Seoul, 'Saya Membawa Setidaknya 50 Mayat'
Caranya, menurut Munif adalah orang tua wajib memberitahukan anaknya bahwa handphone atau gadget itu adalah hanya sekedar alat atau tools untuk menyelesaikan tugas.
Jika handphone hanya sebagai alat untuk menyelesaikan tugas, maka bila tugasnya selesai harus selesai pula menggunakan handphonenya.
"Jadi kalau tugasnya sudah selesai maka selesai juga memakai gadget atau internetnya,"ujar Munif Chatib.
Baca Juga: Badai Tropis Nalgae Landa Filipina, 80 Warga Tewas, 31 Orang Lainnya Dinyatakan Hilang
Lalu Munif berujar, yang jadi pertanyaan adalah apakah orang tua bisa memberikan pemahaman kepada anaknya bahwa handphone atau internet adalah hanya sekedar alat?
Munif Chatib adalah praktisi pendidikan dan penulis buku-buku pendidikan populer.
Buku pertamanya berjudul Sekolahnya Manusia rilis pada tahun 2009 dan dibedah bersama Bobbi De Porter.***
