Network
DESKJABAR – Beberapa hewan dipercaya menjadi media sihir atau santet yang kerap digunakan oleh para praktisi ilmu hitam untuk menyerang seseorang.
Oleh karena itu, jika menemukan hewan media sihir dan santet ini dalam rumah, segera singkirkan untuk menghindari efek negatif yang bisa mengancam seisi rumah.
Bahkan salah satu hewan yang menjadi media sihir dan santet tersebut memiliki racun atau bisa, menakutkan dan membahayakan secara lahir dan batin.
Pengetahuan mengenai hewan yang menjadi media sihir dan santet perlu dipahami untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Mengutip dari Youtube Simo SDSM, inilah 5 binatang yang digunakan para penyihir untuk mengirim santet atau ilmu hitam kepada orang lain:
Baca Juga: Jadwal Sholat Kota Banjar Hari Ini, Jumat 14 Oktober 2022 serta Doa Sholat Dhuha
- Kelabang
Binatang ini secara fisik memiliki racun atau bisa yang apabila mengenai tubuh akan memberi efek negatif kepada orang tersebut.
Dan secara ilmu kebatinan, kelabang juga kerap dimanfaat para penyihir dan praktisi ilmu hitam untuk mengirim sihir atau santet kepada seseorang.
Oleh karena itu, jika menemukan hewan ini di dalam rumah sebaiknya segera singkirkan sembari membaca doa memohon perlindungan kepada Allah SWT.
- Tikus
Tak banyak yang tahu, tikus juga merupakan hewan yang biasa digunakan para penyihir untuk mengirim teluh, sihir atau santet kepada orang lain.
Secara ilmu kebatinan, tikus biasanya dijadikan tunggangan ilmu hitam untuk menutup rezeki seseorang agar tidak lancar seperti biasanya.
Orang yang memiliki iri hati, biasanya akan memanfaatkan binatang pengerat ini untuk menyihir lawan bisnis yang tidak disukainya tersebut.
Kelompok tikus yang dikirim ke kediaman seseorang, biasanya dipimpin oleh jin yang bertugas menutup rezeki orang tersebut.
Oleh karena itu, jika menemukan tikus secara berlebihan di kediaman anda segera bunuh atau singkirkan dengan terus berdoa memohon perlindungan kepada Allah SWT.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Tempat Wisata Bandung yang Mirip Luar Negeri, Hits, Nomor 3 Seperti Korea dan Jepang
- Ular
Sejak zaman Nabi Adam, ular memang menjadi lambang atau perwujudan iblis setelah diusir Allah SWT dari surga.
Oleh karena itu, hewan berbisa dan menakutkan ini kerap dimanfaatkan oleh para praktisi ilmu hitam sebagai media pembawa sihir atau santet kepada seseorang.
Ciri ular yang merupakan kiriman dari orang lain yakni ketika diusir, binatang ini tidak mau keluar dan malah memaksa masuk ke dalam rumah tersebut.
Jika menemukan ular yang seperti itu, sebaiknya dibunuh saja, karena kemungkinan besar binatang menakutkan itu ditunggangi oleh jin yang mendapat tugas dari mereka yang berniat jahat.
- Cicak
Hewan yang banyak ditemui hampir di setiap rumah ini ternyata juga kerap dijadikan media sihir dan teluh untuk menyakiti seseorang.
Ciri cicak yang merupakan kiriman dari penyihir jahat yakni jumlahnya sangat banyak dan selalu bersuara saling bersahut-sahutan.
Baca Juga: Dugaan KDRT Pada Lesti Kejora: Rizky Billar Ditahan dan Kenakan Baju Oranye
Suara dari cicak tersebut merupakan mantera ilmu hitam yang diucapkan jin atau setan yang dimasukkan ke dalam mulut cicak.
Oleh karena itu, jika menemukan kelompok cicak di dalam rumah segera singkirkan, salah satunya bisa dengan mengiris bawang merah lalu ditaruh di ruangan yang banyak cicaknya.
- Tokek atau cicak besar
Masih sekelompok dengan cicak, maka tokek juga merupakan hewan yang kerap dimanfaatkan penyihir sebagai media sihir atau santet.
Tokek menjadi sinyalemen bahwa ilmu hitam yang dikirim ke sebuah rumah jauh lebih kuat daripada yang dikirim melalui cicak.
Jika tiba-tiba ada tokek di rumah dan kerap berbunyi biasanya kelas ilmu hitam yang ada di mulut tokek tersebut sekelas iblis, dan efeknya lebih menakutkan.
Oleh karena itu, jika tiba-tiba di rumah muncul suara tokek secara tiba-tiba dan terus menerus, segera singkirkan atau bunuh saja sembari berdoa mohon perlindungan Allah SWT.
Itulah 5 hewan yang menjadi media sihir atau santet yang biasa dikirim penyihir ke rumah seseorang dan memberi efek menakutkan. Mohonlah penjagaan hanya kepada Ilahi Rabb semata.***
