DESKJABAR - Doa adalah wujud permohonan kepada Allah Swt.
Selain itu, doa sebagai ruh ibadah atau sari ibadah.
Karena itu, doa bukan hanya memohon pertolongan, tapi dalam konteks secara luas sebagai suatu kebutuhan dalam rangkaian ibadah.
Lanjut, setiap doa pasti dikabulkan Allah Swt.
Baca Juga: Kabar Baik, Presiden Jokowi Pastikan Indonesia Bebas Sanksi FIFA atas Tragedi Kanjuruhan!
Hal ini sebagaimana dalam firman Allah Swt yang artinya:
“Berdoalah kalian kepada-Ku pasti Aku (kata Allah) akan mengabulkan doa-doa kalian seluruhnya,"Q.S Ghafir: 60.
Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengatakan, Allah Swt tidak akan menolak permintaan orang yang berdoa.
Yang menjadi persoalan adalah apakah pengabulan doa seorang hamba itu saat dia berdoa, Allah langsung mengabulkannya atau tidak?
Dilansir DeskJabar.com dari software maktabah syamilah, para ulama dalam memahami ayat 60 diatas, mengatakan bahwa paling tidak, pengabulan doa itu terlaksana dalam tiga bentuk.
Jadi yang harus diketahui oleh umat Islam adalah bentuk pengabulan doa.
Tiga bentuk pengabulan doa itu adalah:
1. Dikabulkan doa seseorang sesuai dengan permintaannya.
2. Dikabulkan doa seseorang dengan menggantikannya dengan sesuatu
yang lain yang lebih bermanfaat.
3. Dikabulkan doa seseorang dengan cara ditangguhkannya doa tersebut, lalu pada hari kemudian diberi ganjaran.
Itulah tiga bentuk dari pengabulan sebuah doa yang kita panjatkan kepada Allah yang wajib diketahui.
Syarat-syarat dikabulkannya doa
Terdapat syarat-syarat dikabulkannya sebuah doa, yaitu:
· Merespon seruan Allah dan berkeyakinan
Berdoalah kepada Allah disertai dengan keyakinan penuh bahwa Allah akan mengabulkannya.
Nabi Saw menekankan perlunya berdoa dengan kesungguhan hati dan kemantapan permohonan.
· Doa hanya kepada Allah
Seorang hamba diperintahkan Allah untuk berdoa dalam segala kesempatan dan doa itu hanya ditujukan kepada Allah semata.
Baca Juga: Jokowi: Pemerintah dan FIFA akan Berkolaborasi Membentuk Tim Transformasi Sepak Bola Indonesia
Hal ini adalah karena Allah Swt yang menjadi tumpuan segala harapan.
Nah, salah satu penyebab tidak dikabulkannya doa seseorang karena masih adanya kepercayaan lain yang bisa memberikan pertolongan selain Allah.
Maka doa hanya kepada Allah menjadi salah satu syarat terkabulnya doa.
-Khusyu diri dengan suara lembut dan tidak berlebih-lebihan
Berdoa dengan kerendahan hati, ungkapan doa dengan membayangkan bahwa kita benar-benar hina serta kecil dihadapan Allah Swt.
Baca Juga: Fakta Unik Yogyakarta yang Harus Diketahui, Ada Pohon Beringin Menyimpan Keanehan
"Wahai seluruh manusia! Perlahan-lahanlah saat berdoa, jangan memaksakan diri.
Kalian tidak berdoa kepada yang tuli dan juga kepada yang gaib.
Kalian berdoa kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Dekat
dan Dia bersamamu,"hadits riwayat Imam Muslim.
· Dilakukan dengan perasaan takut dan penuh harapan
Artinya, bahwa doa yang dipanjatkan perlu disertai dengan sikap optimis, bukan justru rasa pesimis.
Baca Juga: 5 Jenis Oleh Oleh Wisata Solo Jawa Tengah yang Patut Dibawa Pulang, Bisa Diolah dan Dijual Lagi
· Berdoa dengan nama-nama Allah
Disebutkan dalam Al-Qur’an bahwa saat seorang hamba berdoa dia harus menyebutkan asma Allah.
"Katakanlah (Muhammad), serulah Allah atau serulah ar-Rahman.
Dengan nama yang mana saja kamu dapat menyeru, karena Dia mempunyai nama-nama yang terbaik dan janganlah engkau mengeraskan suaramu dalam shalat dan janganlah (pula) merendahkannya dan usahakan jalan tengah di antara kedua itu,"QS. Al-Isra:110.***