Network
DESKJABAR - Kisah nyata seorang ulama besar malah didatangkan untuk mengabulkan doa seorang penjual roti, ini rahasia rajin baca istighfar.
Biasanya, masyarakatlah yang mendatangi ulama untuk minta nasihat, apalagi ini seorang ulama besar yang sangat terkenal di jamannya.
Namun tidak demikian dengan seorang ulama besar di Irak bernama Imam Ahmad bin Hambal, salah satu dari empat imam mazhab, ini.
Ulama besar ini, justru yang sengaja didatangkan ke tempat penjual roti untuk mengabulkan doa nya.
Baca Juga: Isa Zega Blak-blakan Mengatakan Lesti Kejora Pergoki Sendiri Rizky Billar Berselingkuh di Lobi Hotel
Imam Ahmad bin Hambal merupakan ulama besar di kota Irak yang merupakan imam para ahli hadist dan penulis kitab Al-Musnad.
Ahmad bin Hambal merupakan murid imam Syafi'i seorang imam mazhab Syafi'i yang terkenal kecerdasan nya.
Dan Imam Ahmad bin Hambal dikenali sebagai pendiri mazhab fiqih hambali dan menjadi pelengkap empat mazhab terkenal.
Ada kisah menarik dalam perjalanan hidup Imam Ahmad bin Hambal, di mana ia sengaja didatangkan Allah SWT untuk mengabulkan doa seorang penjual roti.
Kisah nyata ini diceritakan oleh Ustadz Khalid Basalamah dimana Imam Ahmad ulama besar malah didatangkan untuk menjawab doa seorang penjual roti.
Kisah ini sangat mashur dan diceritakan sendiri oleh Imam Ahmad. Pada suatu hati Imam Ahmad ingin pergi ke suatu kota di Irak.
Hatinya mendorong untuk mengunjungi suatu kota di Irak. Dan Imam Ahmad memutuskan untuk berkunjung ke kota tersebut.
Tiba di Kota tersebut Imam Ahmad masuk ke dalam masjid untuk melaksanakan sholat magrib, dan dilanjutkan dengan sholat isya.
Baca Juga: KABAR TERBARU Lesti dan Billar, Pengacara Rizky Billar Sebut Lesti hanya Kebanting, Netizen Geram
Selesai sholat Isya Imam Ahmad menuju pojok masjid untuk merebahkan badannya dan ikut menginap di masjid tersebut.
Namun ternyata, Imam Ahmad malah didatangi marbot masjid melarang Imam Ahmad untuk tidur di dalam masjid tersebut.
Marbot masjid tersebut sampai mendorong dorong badan Imam Ahmad agar ke luar dari masjid dan mengunci pintu masjid.
Setelah di luar masjid Imam Ahmad tidak lantas pergi tetapi ia memih untuk rebahan dk teras masjid.
Namun si marbot masjid datang lagi dan kembali menyuruh Imam Ahmad bin Hambal untuk tidak tidur di teras masjid.
Marbot masjid kembali mendorong dorong tubuh Imam Ahmad bin Hambal agar ke luar dari lingkungan masjid.
Marbot masjid tersebut sama sekali tidak mengenali Imam Ahmad bin Hambal seorang ulama besar pada waktu itu.
Seandainya marbot masjid tahu jika orang yang dilarang tidur di masjid seorang ulama besar mungkin akan mengundangnya tidur di rumahnya.
Di seberang masjid ternyata ada sebuah kios kecil tempat jualan roti. Dan seorang penjual roti mempersilahkan Ahmad bin Hambal untuk menginap di kios tersebut.
Karena selain tempat jualan roti di kios tersebut juga ada sebuah ruangan yang bisa dimanfaatkan untuk tidur.
Ketika menginap di kios tempat jualan roti tersebut, Imam Ahmad mengamati sikap si penjual roti yang perilakunya sangat menarik.
Dimana penjual roti tersebut tidak henti mengucapkan kalimat istighfar. Saat membuat adonan roti terus membaca istighfar.
Ketika mengambil telur, baca istighfar, memecah telur baca istighfar, mengambil terigu baca istighfar, saat membuat adonan baca istighfar.
Penjual roti tersebut tidak berhenti membaca istighfar dan mengucapkan kalimat astagfirullah waatubu Ilaihi tanpa henti, kecuali saat menjawab pertanyaan atau diajak berbicara.
Lalu Imam Ahmad bertanya kepada penjual roti tersebut, " Sudah berapa lama mengamalkan bacaan istighfar"
Penjual roti menjawab, "sudah sejak usia muda sampai sekarang tidak pernah berhenti mengucapkan istighfar."
Kemudian Imam Ahmad bertanya lagi, " Apa manfaat dari membaca istighfar secara terus menerus "
Kata penjual roti "Tidak ada apa pun yang saya minta kepada Allah SWT kecuali diijabah. Apa saja yang saya minta Allah beri,"
"Hanya satu permintaan saya yang belum terjawab," kata penjual roti kepada Imam Ahmad bin Hambal.
Imam Ahmad bin Hambal penasaran apa permintaan yang belum dijawab oleh Allah SWT tersebut. Padahal semua permintaan sudah diijabah.
Baca Juga: Ini FAKTA Lembaran Kelam Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur, Seorang Suporter Jadi 'Tumbal'
Kata penjual roti, " Satu permintaan yang belum dijawab oleh Allah SWT adalah saya minta dipertemukan dengan Imam Ahmad,"
Imam Ahmad terkejut dan menangis mendengar jawaban tersebut sambil mengucapkan kalimat Allahu Akbar.
Rupanya Allah SWT yang menggerakkan hati untuk datang ke kota tersebut dan bertemu dengan penjual roti.
Imam Ahmad lalu menjelaskan bahwa dirinya adalah Imam Ahmad bin Hambal yang diminta penjual roti untuk dipertemukan.
Kata Imam Ahmad bin Hambal "istighfar mu lah yang menyebabkan aku datang ke kota ini dan menginap di kios roti mu"
"Istighfar mu lah yang membuat marbot masjid mendorong dorong aku agar ke luar dari masjid dan tidak tidur di masjid".
Karena istighfar lah ulama besar sekelas Imam Ahmad bin Hambal didatangkan oleh Allah SWT untuk menjawab doa seorang penjual roti.
Rupanya penjual roti itu rutin membaca istighfar sejak usia remaja hingga usianya hampir menginjak angka 60an.
Semua permintaan penjual roti tersebut diijab oleh Allah SWT termasuk mendatangkan ulama besar hanya untuk menjawab doa penjual roti.
Kisah nyata tersebut dijelaskan Ustadz Khalid basalamah dalam YouTube Jejak Wali dengan judul " Rezeki tertahan karena banyak dosa, Jangan Berhenti Istighfar " tayang 2 Oktober 2022.***
