Setelah Ki Ageng Pengging meninggal dan istrinya kerap skit-sakitan, dan Ki Ageng Tingkir pun meninggal. akhirnya mas Karebet dirawat oleh Nyi Ageng Tingkir.
Terlihat bahwa bahwa Mas Karebet adalah anak yang cerdas, sehingga Nyi Ageng Tingkir menyuruhnya untuk berguru pada KI Ageng Sela, yang terkenal kesaktiannya karena sanggup menangkap petir.
Dari ki Ageng Sela , Mas karebet mulai belajar berbagai ilmu dari pemerintahan sampai ke olah kanuragan atau seni bela diri.
Ki Ageng Sela kemudian menjuluki Mas Karebet dengan nama Joko Tingkir, diambil dari nama daerah asalnya, Tingkir.
Setelah ditempa berbagai ilmu oleh ki Ageng Sela dan dirasa cukup, akhirnya Joko Tingkir diminta untuk bergabung mengabdi ke kesultanan Demak.
Bersama ki Ganjur , salah seorang kerabatnya, joko Tingkir pun segera berangkat menuju Demak,
DEngan berbagai ilmu yang sudah didapat dari Ki Ageng Sela, Joko Tingkirpun dengan mudah diterima dann diberi jabatan sebagai Panglima prajurit Tamtama oleh Sultan Trenggana
Kesaktian Joko Tingkir salah satunya yang melegenda adalah mengalahkan buaya putih. Joko Tingkir bersama Ki Bahurekso dan patih Jalumampang.
Mereka bertempur melawan buaya putih ketika dalam perjalanan pulang ke Demak menyeberangi sungai Tuntang .