Yang lebih mengejutkan lagi bahwa pohon tersebut hanya berbuah satu butir kelapa saja. Ki Ageng Tingkir akhirnya memetik kelapa itu dan mengupasnya, dan diletakkan diatas meja.
Rencananya air kelapa akan diminum setelah pulang menggembala kerbau, pekerjaannya sehari-hari.
Pada saat menggembala kerbau, dirumahnya hanya ada Nyi Ageng Tingkir , istrinya, datanglah seorang kerabatnya yaitu ki Ageng Pengging.
Nyi Ageng Tingkir bingung karena tidak mempunyaiapa-apa untuk disuguhkan. Tiba-tiba dia melihat sebutir kelapa muda di atas meja, dan tanpa berpikir panjang lagi ia memberikan kelapa itu kepada Ki Ageng Pengging.
Ketika Ki Ageng Tingkir pulang, ki Ageng Pengging pun bercerita bahwa dia sudah meminum air kelapa muda yang disuguhkan Nyi Ageng Tingkir.
Seperti dalam mimpinya, minum air kelapa itu berkaitan dengan keturunan yang kelak akan menjadi pemimpin di pulau Jawa akhirnya Nyi Ageng Pengging pun hamil.
Pada saat usia hamil besar, istri Ki Ageng Pengging ingin melihat pertunjukkan Wayang Beber. Ki Ageng Tingkir pun bersama istrinya ikut hadir di acara tersebut.
Ketika pertunjukan sedang berlangsung, istri Ki Ageng Pengging merasa akan segera melahirkan . dan Nyi Ageng Pengging dengan dibantu Nyi Ageng Tingkir akhirnya melahirkan dan bayinya diberi nama Mas Karebet.