Ular lare angon bergerak sangat cepat dan menggigit bila diprofokasi, namun gigitannya tidak menyebabkan luka yang serius dan berbisa rendah, tidak membahayakan manusia.
Ular ini sekali bertelur bisa menghasilkan 8 butir telur. Ular lare angon sebetulnya bernama ular kisik, namun karena sering ditangkap oleh para penggembala sawah untuk teman bermain, sehingga dinamakan lare angon (anak gembala).
Baca Juga: 4 Tempat Wisata Alam Pekanbaru Penuh Warna-Warni, Instagramable, Sejuk dan View Indah
Penyebaran ular ini di daerah Sumatera, Jawa, Sulawesi
Habitat ular kisik ini di daerah lembab pada dataran rendah seperti sawah, taman, selokan dekat kali atau sungai atau rerumputan yang lembab.
Ular ini aktif pada pagi hari dimana ia memburu mangsanya, seperti kodok dan ikan.
Pada permukaan dorsal ular ini ada empat garis kuning pucat-coklat pada warna dasar hitam, garis tersebut melintasi seluruh panjang tubuh dan buntutnya.
Ular ini bertaring belakang dan berbisa rendah. ular ini juga merupakan hewan ular yang sering dipelihara, jinak serta gampang diurus.
Ular ini mudah dikenali dari corak dan warna kulitnya yang bercorak garis-garis horizontal sejajar dengan panjang tubuhnya.
Kulitnya belang hitam-kuning di bagian atas dan sedikit putih di bagian perut atau dorsal.