Di antara yang disampaikan ulama itu ada pilihan pilihan beragam. Dan ketika mengambil pilihan, berarti mengambil mazhab.
Makanya Imam Muslim, kata Ustadz Adi Hidayat, membuat satu bab khusus dalam kitab shahih Muslim jilid pertama hal 119 bab belajar agama sesuai runtutan sanad.
Sanad itu dari orang orang yang tersambung ilmunya sampai kepada Nabi Muhammad SAW.
Atau dengan kata lain seeseorang yang belajar dari orang orang yang ilmunya bermuara kepada Nabi Muhammad SAW.
"Karena jika anda belajarnya pada orang orang yang tidak paham agama dan tersambung ke Nabi SAW, bisa keliru dalam pengamalan ibadahnya," kata Ustadz Adi Hidayat.
Dijelaskan Ustadz Adi Hidayat, para ulama memang tidak bertemu langsung dengan Nabi Muhammad SAW
Namun, para ulama mengambil banyak ilmu dari ulama sebelumnya hingga muara ilmunya berasal dari Nabi Muhammad SAW.
Ketika anda mengambil pendapat ulama dan mengambil ajaran dari Nabi Muhammad SAW, maka pendapat itulah yang disebut dengan mazhab.
"Jadi apakah kita wajib bermazhab? Kalau dalam pengertian fiqih harus bermazhab karena mazhab itu pilihan," kata Ustadz Adi Hidayat.