4 Makna Doa Nabi Ibrahim Tercantum di Al-Quran; Mulai dari Minta Negeri Aman Hingga Anak Cucu Sholeh

- 24 Agustus 2022, 07:17 WIB
Doa Nabi Ibrahim  ini bisa  dijadikan panduan oleh umat Islam di saat mereka menemui kebutuhan yang sama.
Doa Nabi Ibrahim ini bisa dijadikan panduan oleh umat Islam di saat mereka menemui kebutuhan yang sama. /Pixabay/Konevi/

"Ya Allah Tuhan kami, jadikanlah kami orang-orang yang berserah diri kepadaMu ya Allah, dan anak cucu kami juga umat yang berserah diri kepadaMu dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara melakukan ibadah haji kami, dan terimalah tobat kami. Sesungguhnya, Engkau ya Allah Yang Maha Penerima tobat, Maha Penyayang,"surat Al-Baqarah ayat 128.

رَبَّنَا وَابْعَثْ فِيْهِمْ رَسُوْلًا مِّنْهُمْ يَتْلُوْا عَلَيْهِمْ اٰيٰتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَ

"Ya Allah Tuhan kami, utuslah di tengah mereka seorang rasul dari kalangan mereka sendiri, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat-Mu ya Allah dan mengajarkan Kitab dan Hikmah kepada mereka,"surat Al-Baqarah ayat 129.

Itulah empat doa nabi Ibrahim yang diabadikan dalam Al-Quran.

Sekarang masuk kepada maknanya.

1. Nabi Ibrahim memohon supaya negeri Mekah yang tandus itu menjadi negeri yang aman sentosa. Ada hukum khusus yang berlaku di sana. Mereka menyebutnya sebagai tanah haram. Haram berbuat maksiat dan haram melakukan pembunuhan. Ini adalah wilayah khusus dengan demikian harus diperlakukan secara khusus pula. Dengan demikian, apa yang terjadi dengan Mekah sepanjang sejarah itu tidak lain adalah hasil dari doa nabi Ibrahim yang dikabulkan oleh Allah.

2. Makna doa yang diharapkan oleh nabi Ibrahim terhadap negeri tandus ini adalah banyaknya rezeki dan buah-buahan kepada penduduknya yang beriman bahkan kepada orang-orang kafir pun diberikan rezeki.

Doa ini juga dikabulkan oleh Allah. Meskipun Mekah adalah tempat tandus, tetapi penduduknya justru dibanjiri dengan banyak rezeki dan buah-buahan.

3.Makna selanjutnya adalah nabi Ibrahim sangat berharap bahwa amal ibadahnya diterima oleh Allah.

Ia mengharapkan amal ibadahnya diterima oleh Allah karena khawatir, sebab manusia tidak ada yang tahu apakah amal perbuatannya diterima oleh Allah apa tidak.

Halaman:

Editor: Sanny Abraham

Sumber: iaipd-nganjuk.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x