Baca Juga: Ciri Perbedaan Makan Khas, Serabi Bandung dan Serabi Solo, Salah Satunya Bisa Pakai Kinca
Sebab niat menjadi patokan lurus dan tidaknya sebuah amal termasuk puasa Tasu'a dan Asyura pada 7 dan 8 Agustus 2022 akan datang.
Dalam arti jika niat seorang muslim ketika melaksanakan puasa Tasu'a dan Asyura itu ikhlas karena Allah, maka amal tersebut lurus serta pahalanya dari Allah.
Tapi jika niat seseorang saat melaksanakan puasa Tasu'a dan Asyura itu tidak ikhlas karena Allah, maka amal itu tidak lurus serta tidak mendapatkan pahala dari Allah.
Hal ini sebagaimana digambarkan dalam peristiwa hijrahnya seseorang dari Mekah ke Madinah niatnya tidak ikhlas karena Allah.
Cerita seseorang yang hijrah tapi niatnya bukan karena Allah masih terekam dalam hadits Nabi SAW.
Dikutip DeskJabar.com dari software maktabah syamilah, inilah hadits Nabi SAW berkaitan dengan pentingnya niat.
“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju,” hadits shahih riwayat Imam Bukhari, nomor 1 dan Imam Muslim, nomor 1907.
Itulah mengapa niat menjadi patokan amal termasuk puasa Tasu'a dan Asyura di bulan Muharram yang akan pada 7 dan 8 Agustus 2022 akan datang, karena niat memiliki peran sangat penting bagi seluruh amal tak terkecuali puasa Tasu'a dan Asyura.***