Jadwal Puasa Tasua dan Asyura, 9 dan 10 Muharram 1444 H, Bacaan Niat dalam Bahasa Arab, Latin, dan Artinya

- 26 Juli 2022, 14:19 WIB
Ilustrasi petani di tengah sawah dengan latar belakang Masjid Raya Al Jabbar di Gedebage, Kota Bandung, 16 Maret 2022. Simak jadwal puasa Tasua dan Asyura pada 9 & 10 Muharram 1444 H, beserta bacaan niat dalam bahasa Arab, Latin, dan artinya.
Ilustrasi petani di tengah sawah dengan latar belakang Masjid Raya Al Jabbar di Gedebage, Kota Bandung, 16 Maret 2022. Simak jadwal puasa Tasua dan Asyura pada 9 & 10 Muharram 1444 H, beserta bacaan niat dalam bahasa Arab, Latin, dan artinya. /Pikiran Rakyat/Yusuf Wijanarko/

DESKJABAR - Setelah ada kepastian bahwa Tahun Baru Islam atau 1 Muharram 1444 H jatuh pada hari Sabtu, 30 Juli 2022, maka umat Islam perlu tahu pula jadwal puasa Tasua atau Tasu'a dan Asyura.

Sebagian umat Islam mengetahui Muharram sebagai arba'atun hurum, yaitu satu dari empat bulan yang dimuliakan Allah. Tiga bulan lain adalah Dzulqadah, Dzulhijah, dan Rajab.

Muharram memiliki arti "yang diharamkan". Di masa lalu, bulan Muharram diharamkan untuk berperang kecuali umat Islam diserang musuh.

Baca Juga: Kapan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah: Sabtu 30 Juli 2022 atau Minggu 31 Juli 2022?

Pada bulan Muharram juga 3 bulan arba'atun hurum lain, umat Islam disunatkan untuk melaksanakan ibadah puasa sunnah.

Khusus keutamaan puasa pada bulan Muharram, Rasulullah SAW menjelaskannya dalam hadits sebagai berikut:

"Shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat di tengah malam dan puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah (yakni) Muharram." (HR. Muslim, Abu Dawud, dan Ahmad)

"Puasa paling utama setelah Ramadhan adalah (puasa bulan) Muharram dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam." (HR. Muslim).

Banyak yang tahu bahwa puasa Asyura dilaksanakan setiap tanggal 10 Muharram. Tapi, umat Islam juga bisa melaksanakan puasa Tasua sehari sebelumnya atau tanggal 9 Muharram.

Baca Juga: Jangan Lakukan 2 Kebiasaan Ini, Dapat Mengeraskan Hati, Zaidul Akbar Sarankan Cara Ini Buat Sehatkan Hati

Jika Sabtu, 30 Juli 2022 merupakan tanggal 1 Muharram 1444 Hijriah, maka:

- Jadwal puasa Tasua pada 9 Muharram 1444 Hijriah jatuh pada tanggal 7 Agustus 2022

- Jadwal puasa Asyura 10 Muharram 1444 Hijriah pada 8 Agustus 2022.

Berdasarkan artikel yang dilansir Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI) Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Nabi Muhammad SAW mengutamakan puasa pada tanggal 10 Muharram yang disebut puasa Asyura.

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu ia berkata: "Saya tidak pernah melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memperhatikan puasa satu hari yang diutamakannya atas yang lainnya selain hari ini, hari Asyura dan bulan Ramadhan." (HR. Bukhari)

Nabi Muhammad SAW juga menjelaskan bahwa puasa Asyura memiliki keutamaan yaitu menghapus dosa setahun sebelumnya.

"Rasulullah ditanya tentang puasa Asyura, beliau menjawab, 'dapat menghapus dosa setahun sebelumnya'." (HR. Muslim).

Mengenai keutamaan puasa pada tanggal 9 Muharram, berikut ini haditsnya:

Ibnu Abbas radhiyallahu ’anhuma berkata bahwa ketika Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam melakukan puasa hari ’Asyura dan memerintahkan kaum muslimin untuk melakukannya, pada saat itu ada yang berkata, 'Wahai Rasulullah, hari ini adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nashrani.' Lantas beliau mengatakan, 'Apabila tiba tahun depan -insya Allah (jika Allah menghendaki)- kita akan berpuasa pula pada hari kesembilan.' Ibnu Abbas mengatakan, 'Belum sampai tahun depan, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam sudah keburu meninggal dunia.' (HR. Muslim no. 1134)

Baca Juga: Adi Hidayat Sebut Syahadat Dapat Gugurkan Perbuatan di Masa Lalu, Bagaimana dengan Utang Piutang? Ini Jawabnya

Berdasarkan pendapat Imam Asy Syafi’i dan ulama Syafi’iyyah, Imam Ahmad, Ishaq, bahwa disunnahkan berpuasa pada hari kesembilan dan kesepuluh (bulan Muharram) karena Nabi SAW berpuasa pada hari kesepuluh dan berniat untuk berpuasa juga pada hari kesembilan.

Mengenai boleh tidaknya puasa sunnah pada tanggal 9 dan 11 Muharram, LPPI Universitas Muhammadiyah Purwokerto mengutip pendapat Imam Ahmad -rahimahullah.

Imam Ahmad -rahimahullah- mengatakan, 'Jika ragu mengenai penentuan awal Muharram, maka boleh berpuasa pada tiga hari (hari 9, 10, dan 11 Muharram) untuk kehati-hatian." (Latho-if Al Ma’arif, hal. 99).

Berikut ini niat puasa Tasua dan Asyura yang dikutip DeskJabar.com dari laman mui.or.id.

Niat puasa Tasua:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adai sunnatit Tasu’a lillahi Ta’ala.

Artinya, "Saya niat puasa Tasua, sunnah karena Allah Ta’ala."

Niat Puasa Asyura:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adai sunnati Asyura lillahi Ta’ala

Artinya, "Aku berniat puasa sunnah Asyura esok hari karena Allah SWT."

Baca Juga: Kasus Subang Jelang 1 Tahun, Sosok Pelaku di Mata Pakar Forensik, Simak Pernyataan Terbaru Sumy Hastry

Demikian antara lain keutamaan puasa Tasu'a dan Asyura di bulan Muharram, serta bacaan niat dalam bahasa Arab, Latin, dan artinya.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: mui.or.id LPPI Universitas Muhammadiyah Purwokerto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x