2. Faktor sekolah
Tindakan bullying paling pesat dan seringkali terjadi di lingkungan sekolah.
Mengingat di sekolah juga sang anak akan mendapatkan relasi yang lebih besar seperti bertemu dengan banyak orang.
Terkadang pihak sekolah kurang tegas dalam menindak kasus bullying yang ada di lingkungan sekolah.
Sehingga anak yang mendapatkan bullying dari teman-temannya terkadang merasa takut untuk melaporkan lantaran ia beranggapan justru akan mendapatkan masalah yang lebih besar.
Maka dari itu peran guru sangat penting diman guru haruslah memberikan pembelajaran, guru juga harus memberikan perlindungan pada anak.
3. Faktor kelompok sebaya
Para korban bullying biasanya tidak cukup kuat untuk menghadapi para pelaku.
Sehingga anak korban bullying juga akan bergabung dengan kawan sebaya untuk mencari kekuatan dan perlindungan.
Namun sayangnya, kadangkala dari awalnya korban mereka menjadi pelaku.