DESKJABAR - Kita hidup di dunia ini sejatinya mengumpulkan bekal untuk di akhirat kelak.
KH Bahauddin Nursalim atau lebih akrab disapa Gus Baha menyampaikan tentang amalan-amalan yang bisa menjadi bekal seseorang agar selamat dari siksa kubur.
Ibaratkan sebuah perahu, maka kita perlu membawa perbekalan untuk di akhirat kelak.
Gus Baha menjelaskan, ada 7 amalan yang dapat menyelamatkan seseorang dari siksa kubur.
Baca Juga: Gelombang 32 Kartu Prakerja Ditutup, Tidak Beli Pelatihan Saldo Hangus Dan Akun Terblokir!
Menurut Gus Baha, ketujuh amalan ini jika dikerjakan terus selama di dunia, maka di alam kubur nanti tidak akan merasakan siksa.
Justru amalan-amalan ini dapat membantu menerangi alam kubur, kata Gus Baha.
Alam kubur merupakan alam setelah kematian tetapi fasenya sebelum memasuki alam barzah. Manusia yang meninggal, memasuki alam baru disebut alam kubur.
Di alam kubur jiwa masih bisa merasakan raga, tetapi tidak mampu lagi menggerakannya dan tidak kuasa memerintahkan raga untuk melakukan hal seperti ketika dia hidup.
Baca Juga: 4 Tempat Wisata Alam Bandung Wajib Dikunjungi, Instagramable, Nomor 2 Baru Dibuka Mei 2022
Di alam kubur, setiap perbuatan dan perilaku manusia di dunia akan menjadi penentu dirinya di akhirat.
Setiap manusia yang taat kepada Allah SWT akan dijauhkan dari siksa kubur.
Dikutip DeskJabar.COM dari Kanal YouTube Dakwah Digital pada Rabu, 25 Mei 2022, Gus Baha membeberkan adanya tujuh amalan yang bisa selamatkan seseorang dari siksa kubur.
Sebelum ditempatkan di surga atau neraka, manusia akan dimintai pertanggungjawaban di alam kubur.
"Akhirat adalah kegelapan, disebabkan banyaknya prahara dan yang membuat terang adalah amal saleh,"ucap Gus Baha.
Lalu, Gus Baha memaparkan tujuh amalan yang bisa menyelamatkan umat manusia di alam kubur dan akhirat.
"Ikhlas dalam ibadah, berbakti kepada orang tua, silaturahmi, tidak menghabiskan usia dalam kemaksiatan, tidak mengikuti hawa nafsu, bersungguh-sungguh dalam ketaatan, dan memperbanyak zikir kepada Allah," kata Gus Baha.
Jika melakukan tujuh amalan di atas, umat manusia telah mentaati perintah Allah SWT.
"Sesungguhnya Allah suka jika kemurahan-kemurahanNya dijalankan. Sebagaimana Allah suka jika kewajiban-kewajibanNya dijalankan,"ujar Gus Baha.
Gus Baha menjelaskan bahwa dalam beribadah kepada Allah, umat manusia harus yakin dengan sepenuh hati jika ibadahnya akan diterima oleh Allah.
"Jadi, Allah itu aneh. Tapi aneh dalam arti baik. Misalnya ada orang yang baca Al-Qur’an, tetapi yakin tidak diampuni dosa-dosanya itu dianggap menghina Al Quran. Orang wukuf di Arafah, tapi menyangka dosanya tidak akan diampuni itu dianggap menghina Allah," tutup Gus Baha.
Demikian penjelasan Gus Baha mengenai tujuh amalan yang dapat menghindari kita dari siksa kubur. Semoga kita bisa istiqomah menjalankannya.***