Arti Hari Tasyrik, Keistimewaan dan Amalannya: Kiat Raih Pahala di Bulan Dzulhijjah

- 12 Juli 2022, 19:28 WIB
Amalan mengingat Allah di hari-hari tasyrik adalah membaca takbir, tahmid, dan tahlil (takbiran). / Freepik
Amalan mengingat Allah di hari-hari tasyrik adalah membaca takbir, tahmid, dan tahlil (takbiran). / Freepik /

"Tidak ada keringanan yang membolehkan puasa pada hari-hari Tasyrik kecuali bagi orang yang tidak mempunyai hewan hadyu (hewan yang disembelih karena melakukan haji tamattu atau qiron,”(HR Bukhari).

Hikmah yang terkandung dari larangan puasa ini adalah diperbolehkannya menyembelih hewan qurban sampai tanggal 13 Zulhijah, kemudian bersilaturahmi dan makan serta minum dengannya.

Hari Tasyrik merupakan sebuah hari yang perlu kita karena dalam sebuah hadis dari Abdullah Bin Qurth, Rasulullah SAW menyatakan:

Hari Tasyrik merupakan hari yang harus diistimewakan sebagaimana sabda Nabi SAW dalam hadits Abdullah Bin Qurth:

Baca Juga: Bhadara E Gagalkan Aksi Pelecehan Brigadir J di Rumah Kadiv Propam Fredy Sambo, Lemkapi Minta Polri Transparan

“Hari yang paling agung di sisi Allah adalah hari kurban atau Idul Adha, kemudian hari al-qarr,”HR Abu Dawud 1765.

Maksud dari hari al-qarr adalah hari kedua setelah hari kurban atau Idul Adha.

Selain makan dan minum sesuai hadits Rasulullah Saw di atas, ternyata ada perintah langsung untuk memperbanyak amalan mengingat Allah Swt.

Hal tersebut sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran surah Al-Baqarah 203 yang artinya:

“Dan berdzikirlah kepada Allah pada hari yang telah ditentukan jumlahnya. Barangsiapa mempercepat (meninggalkan Mina) setelah dua hari, maka tidak ada dosa baginya. Dan barangsiapa mengakhirkannya tidak ada dosa (pula) baginya, (yakni) bagi orang yang bertakwa. Dan bertakwalah kepada Allah, dan ketahuilah bahwa kamu akan dikumpulkan-Nya”.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x