Arti Hari Tasyrik, Keistimewaan dan Amalannya: Kiat Raih Pahala di Bulan Dzulhijjah

- 12 Juli 2022, 19:28 WIB
Amalan mengingat Allah di hari-hari tasyrik adalah membaca takbir, tahmid, dan tahlil (takbiran). / Freepik
Amalan mengingat Allah di hari-hari tasyrik adalah membaca takbir, tahmid, dan tahlil (takbiran). / Freepik /

DESKJABAR - Hari Tasyrik adalah hari raya umat Islam 3 hari setelah perayaan Hari Raya Idul Adha (10 Dzulhijjah) sehingga hari ini jatuh pada 11, 12 dan 13 Dzulhijjah.

Dalam hadits, Nabi SAW bersabda, hari Tasyriq merupakan hari untuk makan, minum, dan banyak mengingat Allah (HR Muslim, Ahmad, Abu Daud, Nasai).

Dinamakan tasyriq sebab pada hari-hari tersebut daging-daging kurban dipanaskan di bawah terik matahari.

Baca Juga: Takut Hipertensi Karena Makan Daging kurban? Ini Resep Ramuan Herbal Penurun Darah Tinggi, Cuma Butuh 5 Bahan

Pada hari Tasyrik, kaum Muslimin yang sedang melakukan peribadatan haji sedang berada di Mina untuk melempar jumrah.

Sedangkan bagi yang tidak melaksanakan ibadah haji merayakan Idul Adha di tempatnya masing-masing. Pada ketiga hari ini, Rasulullah SAW melarang umatnya untuk berpuasa.

Dari riwayat Abu Hurairah r.a., Rasulullah mengutus Abdullah bin Hudzafah untuk mengelilingi kota Mina (tempat para jamaah haji saat itu berada di tanggal tersebut), serta menyampaikan bahwa:

“Janganlah kamu berpuasa pada hari ini, karena ia merupakan hari makan, minum, dan berzikir kepada Allah”.

Dengan demikian dalam setahun itu ada lima hari yang terlarang untuk berpuasa, yaitu Idul Fitri, Idul Adha, dan hari tasyrik 11, 12, 13 Dzulhijjah.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x