Network
Seperti diketahui, menunaikan puasa Tarwiyah dan Arafah ini adalah sunnah. Artinya, dilaksanakan mendapat pahala, jika tidak melaksanakan tak apa-apa.
Namun puasa sunnah Tarwiyah dan Arafah mempunyai keutamaan sangat besar. Dikutip dari mui.or.id, Rasulullah SAW bersabda:
صَوْمُ يَوْمِ التَّرْوِيَّةِ كَفَّارَةُ سَنَةٍ وَصَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ كَفَّارَةُ سَنَتَيْنِ
"Puasa hari Tarwiyah menghapus dosa setahun dan puasa Arafah menghapus dosa dua tahun” (HR Ibnu Hibban dan Ibnu an-Najjar dari Ibnu Abbas).
Puasa Tarwiyah terkait dengan sejarah Nabi Ibrahim AS yang diperintah Allah SWT lewat mimpinya untuk mengurbankan dan menyembelih Nabi Ismail AS. Nabi Ismail AS adalah putra Nabi Ibrahim AS.
Baca Juga: Dahsyatnya Keutamaan Puasa Sunnah Arafah 9 Dzulhijjah, Menggugurkan Dosa Setahun Lalu
Sedangkan puasa Arafah dianjurkan dengan beberapa hadits Nabi SAW. Diantaranya hadits yang diriwayatkan Imam Muslim:
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
Artinya: "Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR Muslim)
Melihat hikmahnya yang sangat besar tersebut, maka meskipun hukumnya sunnah namun dianjurkan sekali umat Islam menunaikan puasa Tarwiyah dan Arafah ini.
