Hakikat Haji di Arafah: Allah Membanggakan dan Menghapus Dosa Hamba-Nya pada Hari Istimewa, 9 Dzulhijjah

- 5 Juli 2022, 18:41 WIB
Wukuf di Arafah, 9 Dzulhijjah adalah salah satu rukun haji. Hingga saat ini masih terpelihara dengan baik. /ANTARA/Hania Sofia/
Wukuf di Arafah, 9 Dzulhijjah adalah salah satu rukun haji. Hingga saat ini masih terpelihara dengan baik. /ANTARA/Hania Sofia/ /

Selain itu, di hari Arafah berkumpulnya pada mereka sejumlah syarat penting penyebab terkabulnya doa. Mulai dari kondisi memprihatinkan, waktu dan tempat yang mulia, hingga dekatnya Allah kepada mereka.

Di saat itulah, doa menjadi sangat mustajab

Dilansir DeskJabar.com dari laman kemenag.go.id, Rasulullah Saw bersabda yang artinya:

Sebaik-baik doa, yakni doa di hari Arafah. Dan sebaik-baik doa yang kupanjatkan dan dipanjatkan oleh para nabi sebelumku, adalah:

“Tiada tuhan melainkan Allah semata, tiada sekutu bagiNya. MilikNya semua kerajaan, dan bagiNya segala pujian. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu,”HR. Imam Tirmidzi.

Baca Juga: KASUS SUBANG, Dengan Bukti Ini Pelaku Siap Ditangkap, 5 Bukti di TKP yang Diakui Danu Kepada Penyidik

Selain itu, dalam hadits shahih yang diriwayatkan dari sahabat Qatadah, Nabi Muhammad Rasulullah Saw bersabda,

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

"Puasa hari Arafah menghapus kesalahan-kesalahan yang dilakukan pada tahun lalu dan tahun yang akan datang."Hadits Riwayat Muslim, At Tirmidzi, dan Ibnu Majah.

Prof Wahbah az-Zuhaili menjelaskan, shaum ini hukumnya sunnah bagi selain jamaah haji.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x