Dengan kata lain, di hari tersebut berkumpulnya pada mereka sejumlah syarat penting penyebab terkabulnya doa. Mulai dari kondisi memprihatinkan, waktu dan tempat yang mulia, hingga dekatnya Allah kepada mereka.
Di saat itulah, doa menjadi sangat mustajab
Dilansir DeskJabar.com dari laman kemenag.go.id, Rasulullah Saw bersabda,
خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ وَخَيْرُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّونَ مِنْ قَبْلِى لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
Sebaik-baik doa, adalah doa di hari Arafah. Dan sebaik-baik doa yang kupanjatkan dan dipanjatkan oleh para nabi sebelumku, adalah
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلىَ كُلِّ شَيءٍ قَدِيرٌ
“Tiada tuhan melainkan Allah semata, tiada sekutu bagiNya. MilikNya semua kerajaan, dan bagiNya segala pujian. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu,”HR. Imam Tirmidzi.
Baca Juga: Perempuan Penjual ABG Melalui MiChat Dituntut 2,5 Tahun Penjara, Disidangkan di PN Bandung
Selain itu, dalam hadits shahih yang diriwayatkan dari sahabat Qatadah, Nabi Muhammad Rasulullah Saw bersabda,