Setiap umat muslim wajib menikmati makan dan minum setiap hari tasyrik. Tidak boleh ada umat Muslim yang di hari ini
Makan dan minum pada hari tasyrik adalah salah satu bentuk syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT.
Hal ini sesuai dengan Sabda Rasulullah SAW yang artinya
“Hari tasyrik adalah hari menikmati makanan dan minuman,”
Hari tasyrik merupakan hari makan dan minum, maka diharamkan untuk liburan.
Dari riwayat Abu Hurairah RA, Rasulullah mengutus Abdullah bin Hudzaifah untuk mengelilingi Kota Mina dan menambahkan,
“Janganlah kamu hari ini( tasyrik) karena ia merupakan hari makan, minum, dan berdzikir pada Allah. ”(HR.Abu Hurairah)
3. Hari Utama Berdzikir dan Bertakbir
Dalil keutamaan untuk bertakbir pada hari raya hingga tiga hari tasyrik bersumber dari Al-quran dan Hadits nabi Muhammad SAW .
Dalam Al Quran, Allah SWT berfirman
Dan berdzikirlah dengan menyebut nama Allah pada hari yang berbilang.( QS. Al baqarah 203)
Ibnu Abbas mengatakan, yang dimaksud dengan hari- hari yang berbilang adalah menemukan hari- hari tasyrik( menjemur dendeng); juga dikenal dengan sebutan hari- hari yang telah diketahui, yaitu hari belasan.
Ikrimah mengatakan yang dimaksud dengan berdzikir adalah “bertakbir dalam hari-hari tasyrik sebelum shalat lima waktu”, yaitu Allahu Akbar, Allahu Akbar, allahu Akbar(Allah Mahabesar, Allah Mahabesar).