Network
DESKJABAR - 9 Dzulhijjah untuk yang belum berhaji, terdapat sunnah yang sangat spesial dan banyak keutamaannya dalam rangkaian ibadah Haji.
Salah satu amalan sunnah yang sangat penting di awal Bulan Dzulhijjah adalah puasa Arafah,
Puasa Arafah Ini dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah han hari Ini sangat spesial dengan ibadah sangat spesifik,yaitu shiyam atau puasa.
Baca Juga: Keutamaan Puasa Arafah di Bulan Dzulhijjah, Lengkap dengan Niat Berpuasa Menjelang Idul Adha
Dalam sebuah hadist Rasulullah menyampaikan ,
"Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang.” (HR. Muslim no. 1162)
Dengan puasa Arafah pada 9 Dzulhijah Ini pahalanya dapat menggugurkan dosa setahun yang lalu dan menjaga dari perbuatan dosa setahun yang Akan datang
Bersama dengan puasa 9 Dzulhijah Ini, ada momentum suci, yaitu wukuf di Arafah dalam ibadah Haji
Baca Juga: Kapan Liga 1 2022-2023 Dimulai? Inilah Bocoran dari Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan
Dalam menjalankan ibadah shaum 9 Dzulhijah Ini serta melakukan evaluasi terhadap kesalahan atau dosa dosa yang sudah diperbuat.
Ustadz Adi Hidayat dalam video YouTube Adi Hidayat Official Yang berjudul Rahasia 9 Dzulhijah, tanggal 19 Juli 2021 mengatakan Salah satu ciri ibadah shaum Arafah kita itu diterima Allah SWT, ketika menjalani kehidupan setahun kedepan kita akan terjaga dari perbuatan dosa.
Sehingga tangan tidak akan dipergunakan untuk melakukan dosa. Lalu telinga dijauhkan dari mendengar hal-hal yang tidak baik dan mata kita dijaga untuk tidak melihat hal yang mendekati berbuat dosa .
Baca Juga: Hari Raya Idul Adha 2022: Beberapa Ibadah Terjadi di Bulan Dzulhijjah sebagai Kekhasan
Puasa ini memiliki keutamaan Yang luar biasa sehingga jika mengetahuinya, semestinya tidak ditinggalkan seorang muslim
Puasa ini sebaiknya dilaksanakan bagi kaum muslimin yang tidak melaksanakan ibadah haji.
Dalam sebuah hadist Rasulullah menyampaikan ,
"Puasa Arafah (9 Dzulhijah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datangà.” (HR. Muslim no. 1162)
Imam Nawawi dalam Al Majmu’ (6: 428) berkata, “Adapun hukum puasa Arafah menurut Imam Syafi’i dan ulama Syafi’iyah: disunnahkan puasa Arafah bagi yang tidak berwukuf di Arafah.
Adapun tentang pengampunan dosa dari puasa Arafah, para ulama berselisih pendapat. Ada yang mengatakan bahwa yang dimaksud adalah dosa kecil.
Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, “Jika bukan dosa kecil yang diampuni, semoga dosa besar yang diperingan. Jika tidak, semoga ditinggikan derajat.” (Syarh Shahih Muslim, 8: 51)
Sedangkan jika melihat dari penjelasan Ibnu Taimiyah rahimahullah, bukan hanya dosa kecil yang diampuni, dosa besar bisa terampuni karena hadits di atas sifatnya umum.
Sementara itu orang yang sedang berhaji , saat itu berada di Arafah, menurut Imam Syafi’ secara ringkas dan ini juga menurut ulama Syafi’iyah bahwa disunnahkan bagi mereka untuk tidak berpuasa karena adanya hadits dari Ummul Fadhl.”
Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (HR. Muslim).
Semoga Allah selaku memberi hidayahNya pada kita untuk terus beramal sholeh.***
