IDUL ADHA 2022, Tips Memilih Hewan Kurban Terbaik, Jika Ragu-ragu Lebih Aman Beli di Balai Ternak Baznas

- 23 Juni 2022, 17:49 WIB
Kriteria memilih hewan kurban terbaik.
Kriteria memilih hewan kurban terbaik. /Pixabay/suju-foto/

DESKJABAR - Idul Adha 2022 tinggal hitungan hari. Memilih hewan kurban terbaik hendaknya segera dilakukan.

Memilih hewan kurban terbaik merupakan hal yang sangat dianjurkan dan penting.

Di Indonesia, hewan yang biasa dijadikan kurban adalah sapi, kerbau, kambing dan domba. Syarat hewan kurban terbaik tentu salah satunya harus sehat.

Ciri hewan kurban yang sehat adalah alat indranya mata masih terlihat cerah dan tidak belekan, cermin hidung yang basah dan bersih.

Dikutip dari indonesia baik.id, secara fisik hewan kurban yang sehat, terlihat dari bulu yang bersih dan tidak kusam, tidak kurus, gerakan lincah, serta memiliki nasfu makan yang baik.

Baca Juga: Sidang Kasus BJB, Terungkap Ada Perintah Direksi Bank BJB Terkait Pemecatan Agus Mulyana

Hewan kurban juga tidak dalam keadaan cacat, seperti tidak buta, pincang, tanduk dan daun telinga juga masih telihat utuh, serta buah zakar masih utuh dan lengkap sepasang atau tidak dikebiri.

Hewan kurban terbaik juga harus dalam keadaan telah cukup umur, seusai dengan jenis hewannya.

Untuk kambing dan domba dibutuhkan satu tahun lebih, untuk sapi dan kerbau dibutuhkan dua tahun lebih dan ditandai dengan tumbuhnya sepasang gigi.

Baca Juga: Cara Memasak Daging Kambing Agar Tidak Prengus, Nomor 6 Jarang Diketahui, Persiapan Idul Adha 

Menurut laman baznas.go.id, hewan kurban yang layak dijadikan kurban dibagi dalam lima ciri:

1. Pastikan umur hewan ternak
Untuk kambing atau domba, umur minimal 1 tahun, sapi atau kerbau, umurnya 2 tahun.

Cara mudah untuk mengetahui usia hewan kurban adalah melalui catatan kelahiran ternak yang dimiliki oleh pemilik.

Selain itu, dapat dilihat dari gigi hewan yakni jika gigi susu hewan tersebut telah tanggal (dua gigi susu yang di depan), hal tersebut menandakan ternak (kambing dan domba) telah berumur sekitar 12-18 bulan, sedangkan sapi dan kerbau sekitar 22 bulan.

Baca Juga: ADA CUPU DALAM KASUS SUBANG, Danu dan Yosef Saling Tuduh, 3 Petunjuk Yosef Mengarah ke Tersangka, Benarkah

2. Hewan kurban tidak cacat
Hewan kurban harus dalam kondisi sehat dan tidak menunjukkan tanda-tanda sakit seperti demam, kurang nafsu makan, kudis, ada ekskreta (buangan) dari lubang hidung, bulu kusam dan berdiri, mata cekung dan kotor, diare, serta lemas.

Hewan ternak yang Anda pilih haruslah hewan ternak yang sehat cuping hidungnya basah, tetapi bukan karena flu. Selain itu lihat juga bulunya, harus bersih dan mengkilap. Cek juga pernapasan dan juga detak jantungnya.

Lebih baik lagi jika Anda menanyakan tentang Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) sebagai acuan kesehatan hewan tersebut.

Anda juga harus tahu hewan kurban menjadi tidak sah jika hewan tersebut mengalami buta sebelah atau jelas sekali kebutaanya. Jika tidak sah, maka hewan tersebut memiliki status sebagai daging biasa bukan menjadi kurban.

3. Hewan kurban tidak kurus
Kondisi fisik dari hewan kurban juga perlu diperhatikan, dan pastikan calon hewan kurban memiliki nafsu makan yang baik, lincah, mata bersinar, dan bulu tidak kusam.

Nafsu makan yang baik dan lincah, otomatis kondisi hewan akan terlihat gemuk dan tidak seperti hewan yang memiliki penyakit.

4. Pemilihan lokasi pembelian hewan kurban
Pemilihan tempat Anda membeli hewan kurban, menjadi hal yang juga tak kalah penting.

Yang wajib diperhatikan adalah jangan membeli hewan kurban yang diternak di tempat pembuangan sampah. Hewan yang dijual di lokasi seperti ini, berpotensi hewan mengandung bahan berbahaya bagi tubuh yang nanti akan mengonsumsinya.

Pilihlah hewan kurban yang diternak di lingkungan yang bersih dan jauh dari polusi udara.

Lingkungan berpengaruh pada tingkat stres yang akan dialami oleh hewan yang berimbas pada kesehatan tubuhnya.

5. Membeli di Baznas
Jika kesulitan untuk memeriksa hewan kurban sesuai kriteria tersebut, upaya paling aman dilakukan adalah membeli di Balai Ternak BAZNAS yang tersebar di berbagai daerah.

Balai Ternak Baznas menerapkan standar operasional prosedur ketat di 16 Balai Ternak Baznas seluruh Indonesia guna menghasilkan hewan ternak berkualitas.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah recording atau pencatatan ternak secara berkala.

Selain itu, Balai Ternak Baznas juga terus melakukan berbagai langkah untuk menghasilkan kualitas ternak terbaik, salah satunya dengan penimbangan bobot ternak, pencukuran bulu domba, rutin memandikan ternak, pemberian vitamin, pemberian pakan berkualitas, dan pendampingan jika ada kondisi ternak yang bermasalah.

Anda bisa menunaikan kurban online melalui Baznas, yang bisa dilakukan di mana saja tanpa harus keluar rumah. Cara cukup mudah, Anda bisa klik baznas.go.id/kurban lalu ikuti petunjuknya.***

 

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Baznas Indonesia Baik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x