Keutamaan Qurban pada Hari Raya Idul Adha: Sembelihan Ikhlas Bernilai Ibadah

- 23 Juni 2022, 16:17 WIB
Tiap-tiap rambut (hewan) yang dikurbankan merupakan kebaikan.    
Tiap-tiap rambut (hewan) yang dikurbankan merupakan kebaikan.     /Dok PRFMNEWS /

 

DESKJABAR - Terdapat ibadah sunnah di bulan Dzulhijjah, yaitu penyembelihan hewan qurban yang dilaksanakan mulai 10 sampai 13 di bulan tersebut.

Salah satu ibadah turun temurun ini telah ada dari zaman Nabi Ibrahim, hingga Nabi Muhammad.

Qurban berasal dari bahasa Arab, yang berarti dekat.

Dalam ajaran Islam, qurban disebut juga dengan al-udhiyah dan adh-dhahiyyah yang berarti binatang sembelihan.

Baca Juga: Tanggal Berapa Idul Adha 2022? BRIN Sebut Potensi Perbedaan, Butuh Kalender Islam Global Jika Ingin Sama

"Bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban) supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka," (QS Al-Hajj: 34).

Binatang yang dimaksud seperti unta, sapi atau kerbau, dan kambing yang disembelih pada hari raya Idul Adha dan hari-hari tasyrik (11,12, dan 13 bulan Dzulhijjah).

Tujuan adalah taqarrub atau mendekatkan diri kepada Allah.

Dalam ibadah qurban yang dilaksanakan mulai 10 sampai 13 di bulan Dzulhijjah terdapat manfaat dan keutamaan.

Baca Juga: Pelecehan Seksual Kembali Terjadi di Atas Kereta, Kali Ini Korbannya Seorang Pelajar

Hukum Kurban

Nabi Muhammad Saw dan para sahabat beliau senantiasa berqurban, bahkan Nabi bersabda bahwa qurban merupakan sunnah kaum muslimin.

Karena itu, umat Islam bersepakat bahwa berkurban itu disyariatkan, sebagaimana keterangan beberapa ulama.

Para ulama berbeda pendapat tentang hukumnya, ada yang mengatakan wajib bagi yang memiliki kelapangan rezeki, ada pula yang mengatakan sunnah muakkadah.

Dikutip Deskjabar.com dari kanal YouTube SAP Channel, berjudul ‘Pahala dan Keutamaan Berqurban di Hari Raya Idul Adha’ tayang pada 30 Juni 2020, ustadz Khalid Basalamah mengatakan, jika ada orang yang mampu berqurban tapi tidak qurban maka dia berdosa.

“Jika mampu tapi tidak berqurban maka berdosa, karena ini wajib lalu,Basalamah mengutip pendapat ulama, yang mampu tidak qurban, dosa,”ujarnya.

Baca Juga: KASUS SUBANG, Pohon Sawo Berhantu Dekat TKP Jadi Bahan Penasaran di Malam Hari

Keutamaan Qurban

Keutamaan qurban terdapat dalam hadits Nabi Saw, artinya:

"Tiap-tiap rambut (hewan) yang dikurbankan merupakan kebaikan,”ungkapan khair ini mengandung arti keselamatan, kebaikan, kesejahteraan, kebahagiaan, dan kemurahan Allah Swt, tulis Syahruddin dalam buku ‘Sejarah Ibadah Menelusuri Asal-usul Memantapkan penghambatan’.

Keutamaan dari ibadah kurban akan diraih oleh orang yang kurban bila sembelihan tersebut atas dasar karena Allah.

Tegasnya kurban yang dilakukan di Hari Raya Idul Adha akan bernilai ibadah bila ikhlas karena Allah.

Dalam hal ini silahkan renungkan firman Allah yang artinya: "Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya,"(QS Al-Hajj: 37).***

 

Editor: Dendi Sundayana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah