Network
DESK JABAR– Ketika memotong hewan kurban pada Idul Adha yang tahun ini jatuh pada Minggu 10 Juli 2022 Masehi dan Muhammadiyah menetapkan pada Sabtu, 9 juli 2022 Masehi, ada aspek atau tata cara yang harus diperhatikan.
Tata cara itu, antara lain untuk menghasilkan daging hewan yang baik tidak berbau dan tidak keras.
Dikutip Desk Jabar.com dari kanal YouTube Rumah Islam (16/6/2021) Ustadz Khalid Basalamah menerangkan cara menyembelih hewan qurban khususnya di hari Raya Idul Adha supaya tidak bau.
Baca Juga: Di Garut, Pemerintah Endus Upaya Jatuhkan Harga Sapi Terkena PMK, dari Rp 20 Juta Jadi Rp 7 Juta!
"Banyak yang bertanya, kenapa daging kambing bau atau tidak enak, menurut Saya karena menyembelihnya tidak sesuai syariat Islam," kata dia.
Menurut syariat Islam, pisau yang digunakan harus tajam, kambing tidak dibuat tegang, kemudian kalau lagi makan jangan diganggu, dibaringkan sambil dielus lalu kemudian disembelih.
Cara itu perlu dilakukan, agar kambing tidak mengetahui saat disembelih.
"Lalu, ketika menyembelih harus dengan sangat cepat dan tidak diangkat pisaunya sampai 2 urat lehernya terputus. Itulah hal yang benar atau positif yang nantinya akan membuat dagingnya menjadi lembut," katanya.
Menurut Khalid Basalamah, Nabi Muhammad SAW melarang memperlihatkan pisau kepada hewan sembelihan, karena hewan bisa stress dan tegang, akhirnya berpengaruh pada kualitas daging yang dihasilkan, begitu juga ketika dipaksa dengan diseret.
Pernah ada orang di zaman Nabi Muhammad SAW, ketika itu Umar Bin khattab melihat orang menyeret hewan qurban, lalu Umar mengatakan apakah Anda ingin membunuhnya 2 kali, akan mematikannya 2 kali, jadi enggak boleh melakukan itu ke hewan qurban.
"Perlakukanlah hewan qurban dengan baik ditarik secara baik- baik dielus kemudian baru dibaringkan. Hewan qurban jangan dibuat tegang baru disembelih, ini bisa membantu atau faktor yang menjadikan daging itu lunak," jelas dia.
