Network
DESKJABAR - Terdapat amalan sunnah yang tidak pernah ditinggalkan Nabi meski sedang bepergian, yaitu sholat tahajud.
Dalam sholat tahajud ada peluang doa akan terkabul serta dosa akan terampuni.
Sebab memang secara fitrah manusia menginginkan apabila berdoa ingin terkabul.
Sholat termasuk sholat tahajud merupakan tempat seorang Mukmin mengadu segala persoalan hidup yang begitu pelik.
Dengan kata lain sholat tahajud merupakan media berkomunikasi, media mencurahkan segala permasalahan hidup pada Allah.
Jika ibadah ini bisa dilakukan dengan benar sesuai petunjuk Nabi, maka manusia akan memperoleh keutamaan.
Sholat tahajud juga bisa jadi media untuk minta ampunan dari dosa-dosa yang lalu.
Berdoa agar dosa-dosa yang lalu terampuni hanya kepada Allah.
Baca Juga: Kesaksian Danu Baru Terungkap, Ini Alasan Mengapa Menuduh Yosef sebagai Pelaku Kasus Subang
Al-Quran menegaskan, berdoalah kepadaku, niscaya akan kuperkenankan bagimu!
Akhirnya, Allah akan mengabulkan doa jika hambanya mau berdoa.
Jelasnya seorang hamba tidak menginginkan doa dirinya tertolak.
Atas itu seorang hamba perlu mencari tahu amalan apa yang barangkali bisa mengabulkan doa serta menghapus dosa.
Nah, agar doa terkabul dan dosa terampuni maka lakukan sholat tahajud, karena dalam ibadah tersebut berisikan permohonan diampuninya dosa yang lalu.
Baca Juga: KASUS SUBANG Luar Biasa, CUPU dan BOS Dimaksud DANU Siapa? Egois dan Kepolosan
Lantas, bagaimana bacaan doa sholat tahajud itu?
Simak artikel ini sampai selesai agar dapat jawaban lengkap.
Dikutip DeskJabar.com dari https://blitarkota.kemenag.go.id, dalam laman tersebut tercatat doa yang sering dibaca Rasulullah pada sholat malam (tahajud) sebagai berikut.
اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ لَكَ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، وَلَكَ الْحَمْدُ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ، اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ
“Ya, Allah! Bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya. Bagimu segala puji dan bagiMu kerajaan langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu denganMu benar, Surga adalah benar (ada), Neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dari- Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar. Ya Allah, kepadaMu aku pasrah, kepadaMu aku bertawakal, kepadaMu aku beriman, kepada-Mu aku kembali (bertaubat), dengan pertolongan-Mu aku berdebat (kepada orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum. Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang haq disembah
kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang haq disembah kecuali Engkau,”(HR. Imam Al-Bukhari).
Sholat Tahajud
Sholat Tahajud adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada waktu malam, dimulai selepas isya sampai menjelang subuh.
Keutamaan Sholat Tahajud
Sahabat Abdullah bin Salam mengatakan, bahwa Rasulullah bersabda:
“Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu adalah sholat sunnah di waktu malam,”(HR Muslim).
“Pada malam hari, hendaklah engkau sholat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji,” (QS. Al-Isra: 79).
“Sesungguhnya pada malam hari itu benar-benar ada saat yang seorang muslim dapat menepatinya untuk memohon kepada Allah suatu kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah akan memberikannya; dan itu setiap malam,”(HR Muslim dan Ahmad).***
