Network
Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan, jawablah apa saja harta yang kamu nafkahkan.
Hendaklah diberikan kepada ibu bapak, kaum kerabat,anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan.
Dan apa saja kebaikan yang kamu buat maka sesungguhnya Allah maha mengetahuinya.
Dari keterangan ayat di atas, jelas bahwa tidak perlu jauh-jauh dan bingung untuk mencari siapa yang berhak untuk diberikan sedekah.
Sedekah yang paling utama adalah kepada orang tua terlebih dahulu, lalu kemudian saudara atau kerabat.
Barulah selanjutnya bersedekah kepada anak yatim, orang miskin, dan orang yang sedang dalam perjalanan (musyafir) dan seterusnya.
Sedekah kepada orang tua, kerabat insya Allah mendapat pahala berlipat, yakni pahala sedekah dan pahala silaturahmi.
4. Peritungan dalam sedekah
Dalam bersedekah sebaiknya tidak berlebihan, namun juga tidak pelit atau kikir, saat bersedekah tidak perlu dihitung-hitung apalagi sampai meresahkan hati.
Bersedekah sesuai dengan kemampuan, tidak dipaksakan harus bersedekah dengan jumlah banyak apabila belum mampu.
Sabda Rasulullah: Bersedekahlah kamu dan jangan dihitung-hitung, karena Allah akan menghitung-hitung pula pemberiannya kepadamu, dan jangan kikir, karena Allah akan kikir pula kepadamu (HR-Muslim).
