8 Strategi Setan Bikin Kita Banyak Dosa, Kenali dan Lawan, Terutama yang Keenam Sangat Berbahaya

- 7 Juni 2022, 12:36 WIB
Dosa tercipta karena setan menjalankan strateginya.  keraguan sehingga kita melakukan dosa.
Dosa tercipta karena setan menjalankan strateginya. keraguan sehingga kita melakukan dosa. /Pixabay/ mohamed_hassan/

“Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Q.S Al Baqarah[2]: 268)

6. Shaddun
Menghalang-halangi manusia untuk menyalahkan perintah Allah dengan berbagai taktik.

“Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al Quran), kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya. Dan sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk. ” (Q.S Az Zukhruf[43]: 36-37)

7. Nisyan yaitu “lupa”
Di sini setan mengkondisikan kita menjadi lupa dalam mengamalkan ajaran-ajaran-Nya.

“Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika syaitan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zalim itu sesudah teringat (akan larangan itu).“(Q.S Al An’am[6]: 68)

8. Wa’dun
Ini berarti janji palsu.

Setan berusaha membujuk manusia supaya mengikutinya ke jalan yang sesat dan memberikan janji-janji yang menggiurkan.

Itulah strategi setan menggoa kita. Sudah tahu kan? Mari siapkan diri melawannya.

Ketika kita menyadari telah melakukan suatu dosa, kita harus segera menyesalinya dan bertobat kepada Allah SWT. Yakinlah bahwa Allah maha pengampun atas dosa-dosa yang telah kita perbuat.

"Dosa bisa menjadi bahan bakar untuk meraih cinta Allah, jadikan dosa yang telah kita perbuat sebagai motivasi agar kita lebih dekat kepada-Nya, sebagai pengingat akan maha pemurah dan pengasih-Nya Allah," tulis Himas Percikan Iman di laman tersebut.***

Halaman:

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: percikaniman.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah