8 Strategi Setan Bikin Kita Banyak Dosa, Kenali dan Lawan, Terutama yang Keenam Sangat Berbahaya

- 7 Juni 2022, 12:36 WIB
Dosa tercipta karena setan menjalankan strateginya.  keraguan sehingga kita melakukan dosa.
Dosa tercipta karena setan menjalankan strateginya. keraguan sehingga kita melakukan dosa. /Pixabay/ mohamed_hassan/

1. Waswasah
Artinya membisikkan keraguan ketika kita melakukan kebaikan atau amal shaleh.

Contohnya, saat kita beribadah, wudu misalnya, seperti ada yang membisikan sesuatu sehingga kita ragu adakah yang terlewat. Itulah perbuatan setan.

Baca Juga: Selama Melaksanakan Ibadah Haji, Konsumsi Jemaah Tetap Bercita Rasa Indonesia, Dimasak Chef Tanah Air

2. Tazyin
Membungkus kemaksiatan dengan kenikmatan.

“Iblis berkata: 'Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka” (Q.S Al Hijr [15]: 39-40).

Ketika kita telah melakukan dosa, setan membungkus kemaksiatan dengan kenikmatan sehingga kita ketagihan untuk melakukannya lagi.

3. Memperdayakan manusia dengan khayalan dan angan-angan.
“...dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka meubahnya.” Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata. Syaitan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka“(Q.S An Nisaa [4]: 119-120)

4. A’dawah
Berarti permusuhan. Setan berusaha menumbuhkan permusuhan di antara manusia.

“Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu). “(Q.S Al Maaidah [5]: 91)

5. Takhwif
Menakut-nakuti

Halaman:

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: percikaniman.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah