Tetapi dua mahasiswa itu ngotot bahwa ada yang disebut Desa Penari. Sebagai buktinya adalah bingkisan tadi.
Bungkusan itu pun kemudian dibuka di hadapan teman-temannya.
Setelah bungkusan dikeluarkan dari tas, ternyata bungkusannya sudah berubah. Yang asalnya kertas koran, jadi daun talas.
“Dan begitu bungkusannya dibuka, isinya kepala kera,” kata Sudirman.
Menurut Sudirman, si lelaki saat itu pingsan dan meninggal beberapa hari kemudian. Selang sebulan kemudian, si ceweknya yang meninggal dunia.
“Itulah versi Kepala Desa Rowo Bayu,” kata Sudirman.
Untuk membuktikan bahwa ceritanya benar, Sudirman memperlikatkan foto sumur dan lokasi lain di Rowo Bayu yang gambarannya sama dengan yang ada di film KKN di Desa Penari.
Baca Juga: SEA GAMES 2022: Demi Meraih Medali Emas Tim Futsal Indonesia Bertekad Menangkan Laga Lawan Thailand
Dengan demikian jelaslah sekarang tempat kejadian horor sebenarnya yang diangkat jadi film KKN di Desa Penari. Lokasinya ternyata di Rowo Bayu, Banyuwangi. ***