Network
DESKJABAR – Diketahui ibadah yang paling awal diwajibkan ini ternyata bisa dijadikan terapi bagi pengidap penyakit kecemasan.
Dengan menunaikan ibadah ini yang diperintahkan Allah SWT kepada hamba sebenarnya mampu membersihkan dan mensucikan jiwa yang mengalami kecemasan.
Jadi, bagi orang muslim ibadah yang paling awal diwajibkan ini bukan hanya sebagai suatu kewajiban melainkan kebutuhan mendasar bagi kehidupan.
Seseorang yang benar-benar menghayati ibadah ini dengan ikhlas, tuma'ninah, dan khusyu akan tenang dan terhindar dari penyakit kecemasan.
Cemas adalah suatu bentuk emosi yang ditandai dengan perasaan tidak nyaman, rasa takut, atau gelisah.
Kecemasan terjadi karena seseorang tidak mampu melakukan adaptasi terhadap diri sendiri di dalam lingkungan umum.
Perasaan cemas bisa membuat seseorang sakit, terutama jika terjadi secara terus menerus.
Baca Juga: Resep Dokter Zaidul Akbar untuk Mengobati Hepatitis, Mudah ditemukan di Dapur dan Murah
Tak hanya itu, cemas yang berlebihan juga bisa menjadi gejala gangguan mental, seperti gangguan kecemasan atau depresi.
Sedangkan ciri fisik dari munculnya kecemasan yaitu merasa hilang tenaga, gangguan tidur, gangguan gerak seperti menggigil, berteriak dan gemetar.
Dikutip DeskJabar.com dari kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official, berjudul ‘Solusi Kecemasan Dalam Islam’ tayang pada 9 April 2020, dr. Zaidul Akbar menjelaskan faedah ibadah sebagai terapi bagi pengidap penyakit kecemasan.
Menurut dr. Zaidul Akbar, untuk mengatasi rasa cemas adalah dengan cara mengingat Allah SWT.
“Rasa cemas yang berlebihan bisa dengan mengingat Allah SWT, dzikir dan doa,”ujarnya.
Nah, diantara cara mengingat Allah SWT itu adalah dengan ibadah shalat.
Baca Juga: 6 KHASIAT AIR ZAM ZAM BERIKUT DOA-DOA BESAR TERKABUL Saat Buka Puasa, Ini Kata dr Zaidul Akbar
Shalat adalah ibadah yang paling awal diwajibkan yang langsung diwahyukan kepada Rasulullah SAW dan diwajibkannya tanpa melalui malaikat Jibril.
Ringkasnya, ibadah shalat memiliki pengaruh yang sangat luar biasa untuk terapi rasa cemas yang bersemayam dalam diri seseorang.
Jika seseorang benar-benar menghayati ibadah shalat dengan ikhlas, tuma'ninah, dan khusyu, maka akan terhindar dari kecemasan.
Nabi Muhammad SAW senantiasa mengerjakan ibadah shalat ketika sedang ditimpa masalah yang membuat beliau merasa cemas.
Diriwayatkan dari sahabat Hudzaifah bahwa dia telah berkata yang artinya:
“Jika nabi Muhammad SAW merasa cemas karena sebuah perkara, maka beliau akan melaksanakan ibadah shalat,”HR. Abu Daud.
Dalam jurnal ‘Konseling Bimbingan Islam’ disebutkan, hubungan hamba dengan Allah SWT ketika shalat bisa menghasilkan kekuatan spiritual sangat besar yang memberikan pengaruh pada perubahan penting dalam fisik dan psikisnya.
Kekuatan spiritual ini seringkali menghilangkan stres, menyingkirkan kelemahan, dan menyembuhkan penyakit kecemasan.
Ternyata, ibadah shalat memiliki pengaruh yang sangat penting untuk terapi perasaan berdosa yang menyebabkan rasa cemas.
Hal ini karena ibadah shalat dapat menghapus dosa seseorang dan menimbulkan harapan mendapatkan ampunan dan ridha Allah SWT.
Nabi Muhammad SAW mengajarkan para sahabatnya supaya meminta tolong kepada Allah SWT melalui ibadah shalat untuk memenuhi kebutuhan dan memecahkan problem yang dihadapi.
Dengan demikian, ibadah shalat dapat dijadikan sarana untuk menghilangkan rasa cemas.
Lanjut, pada dasarnya ibadah shalat memiliki manfaat yang sangat besar.
Ibadah shalat mampu menciptakan rasa tenang dan tentram dalam jiwa, menghilangkan perasaan berdosa pada diri seseorang dan menyingkirkan perasaan cemas.
Selain itu ibadah shalat juga memberikan kekuatan spiritual yang dapat membantu proses penyembuhan berbagai penyakit fisik maupun psikis.***
