KEBIASAAN SEPELE INI Bisa Menghapus Seluruh Pahala, Tak Sadar Sering Dilakukan, Ustadz Adi Hidayat : Hati-hati

- 6 Mei 2022, 19:32 WIB
Ternyata hanya dengan kebiasaan sepele amalan baik yang sudah kita kumpulkan dengan menggunung-gunung, bisa saja terhapus dengan sendirinya.
Ternyata hanya dengan kebiasaan sepele amalan baik yang sudah kita kumpulkan dengan menggunung-gunung, bisa saja terhapus dengan sendirinya. /Screenshot YouTube Adi Hidayat Official/

 


DESKJABAR
- Ternyata hanya dengan kebiasaan sepele amalan baik yang sudah kita kumpulkan dengan menggunung-gunung, bisa saja terhapus dengan sendirinya. 

Sejatinya manusia itu, diturunkan ke bumi hanya untuk beribadah dan menyembah kepada Allah SWT. 

Dari ibadah tersebut, kita akan mendapatkan pahala. Semakin banyak kita melakukan ibadah, maka semakin banyak pula pahala yang akan kita tuai.

Pahala akan membawa kita kepada kebaikan kita. Kita mendapatkan kebaikan dan kenikmatan hidup saat ini, selain karena kasih sayang Allah, itu pun karena pahala yang kita tanam sebelumnya.

Baca Juga: Persib Bidik Stadion GBLA untuk Home Base Kompetisi Liga 1, Kini Sedang Proses Lelang, Bobotoh Jangan Demo

Sholat, zakat, sedekah, puasa dan ibadah lainnya adalah bentuk ibadah kita sebagai penghambaan kepada Allah SWT.

Namun, anda harus hati-hati. Ternyata eh ternyata, amalan baik hasil jerih payah kita yang telah kita kumpulkan melalui berbagai macam bentuk ibadah bisa hilang atau terhapus secara cuma cuma karena hanya 1 kebiasaan sepele yang yang tanpa sadar sering dilakukan.

Hal itu seperti diungkapkan Ustadz Adi Hidayat dalam kanal Audio Dakwah, 'Perbuatan Sepele ini dapat menggugurkan seluruh amalanmu - Ustadz Adi Hidayat, 27 Oktober 2021.

"Jadi ada orang yang merusak amalan yang sudah cape ditenun (dikumpulkan) tapi orangnya engga sadar kalau amalannya sedang dirusak," kata Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: INILAH 7 RESTORAN SUNDA, Suasana Pedesaan di TASIKMALAYA, Paling Banyak Dikunjungi  

Ini menjadi kebiasaan yang tanpa disadari, seakan-akan melakukan kebiasaan sepele. Dianggapnya hal biasa dan tidak berdosa.

Padahal, secara tidak langsung perbuatannya itu sedang mengikis amalan atau pahalanya.

"Karena perkara ini, kalau dilakukan begitu menyenangkan, kayaknya nikmaaaaaaaatt,  kayaknya enaaaaaaaak, hati-hati," kata Ustadz Adi Hidayat. 

Lantas, apa kebiasaan sepele yang secara tidak sadar dapat menghapus seluruh amalan itu? 

Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual

Ustadz Adi Hidayat menjawab, kebiasaan sepele itu rasa aku ingin dipuji, rasa riya karena telah melakukan kebaikan. 

"Jadi pada saat dipuji, enak apa tidak? Nyaman apa tidak? Ada pujian - pujian tertentu yang justru mengugurkan amalan, awas hati - hati," ujar Ustadz Adi Hidayat.

"Contohnya, sebuah Masjid menjadi bagus (karena direnovasi). (Ceritanya) ada orang infaq, dengan hartanya yang ia cari dengan susah dan berpeluh dengan keringat. Ia keluarkan pahala tersebut di jalan Allah, otomatis Allah pun balas dengan pahala. Suatu saat ada yang memuji, misalnya ; 'Makasih banyak ya pak, kalau bukan karena bapak Masjid ini belum tentu jadi," cerita Ustadz Adi Hidayat.

Nah, mendengar pujian kayak begitu, otomatis jika tidak bisa pintar-pintar menahannya, penyakit riya' pasti muncul. 

Baca Juga: CERITA HARU di KASUS SUBANG, Inilah Curhat AMEL Soal DIKKI (Pacarnya) kepada Sahabatnya

"Itu pelan-pelan masuknya penyakit riya' itu. Nampaknya enak gitu, kita menuai pujian. Misalnya jawabnya ; ah engga itu kan (saya memberi) karena Allah saja. Padahal dalam hatinya mulai muncul riya'," katanya.

Karena menuai pujian, besoknya bapak yang sedekah untuk pembangunan Masjid itupun semakin sering ke Masjid nya.

Sangat berbahaya jika ada niatan untuk melanjutkan niat ingin mendapat pujian karena telah berperan dalam pembangunan Masjid itu.

Jadi riya' itu yang berbahaya. Rasa aku ingin dipuji. Padahal segala pujian hanya milik Allah.

Baca Juga: Ini Biodata Korban Banjir Bandang Sumedang, Keluarga Membawanya Liburan Sehabis Ulang Tahun

Dia mewanti-wanti agar hati - hati untuk kebiasaan ini. Dan hal ini pun ditegaskan dalam Al Qur'an.

"Ada orang orang yang menggugurkan amalan kebaikan amalan yang sedang dia tenun, tapi lihat kalimat Qur'annya. Hati-hati betul. Yang mengugurkan amalan itu disebutkan Al Quran disebutkan dengan kalimat sederhana, tetapi dalam maknanya. Qur'an surat Al-Baqarah ayat 264. Lihat kalimatnya, -Bil manni wal Ada, artinya merusak amalan (sedekah)," terang Adi Hidayat.

Adapun ayat tersebut, Al Qur'an surat Al-Baqarah ayat 264 sebagai berikut ; 

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُبْطِلُوْا صَدَقٰتِكُمْ بِا لْمَنِّ وَا لْاَ ذٰى ۙ كَا لَّذِيْ يُنْفِقُ مَا لَهٗ رِئَآءَ النَّا سِ وَلَا يُؤْمِنُ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ ۗ فَمَثَلُهٗ كَمَثَلِ صَفْوَا نٍ عَلَيْهِ تُرَا بٌ فَاَ صَا بَهٗ وَا بِلٌ فَتَرَكَهٗ صَلْدًا ۗ لَا يَقْدِرُوْنَ عَلٰى شَيْءٍ مِّمَّا كَسَبُوْا ۗ وَا للّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْـكٰفِرِيْنَ

yaaa ayyuhallaziina aamanuu laa tubthiluu shodaqootikum bil-manni wal-azaa kallazii yungfiqu maalahuu ri-aaa-an-naasi wa laa yu-minu billaahi wal-yaumil-aakhir, fa masaluhuu kamasali shofwaanin 'alaihi turoobung fa ashoobahuu waabilung fa tarokahuu sholdaa, laa yaqdiruuna 'alaa syai-im mimmaa kasabuu, wallohu laa yahdil-qoumal-kaafiriin.

Baca Juga: Inilah Ciri-Ciri Orang yang Akan Dijadikan Tumbal Pesugihan, Salah Satunya Linglung

"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena riya (pamer) kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari Akhir. Perumpamaannya (orang itu) seperti batu yang licin yang di atasnya ada debu, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, maka tinggallah batu itu licin lagi. Mereka tidak memperoleh sesuatu apa pun dari apa yang mereka kerjakan. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir."

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 264)

Hal ini, kata Ustadz Adi Hidayat, sering dialami oleh manusia. 

Ini adalah kebiasaan yang seolah-olah sepele, seperti biasanya saja dan banyak dilakukan oleh orang-orang.

Padahal, selain berdosa, ini juga bisa menghapus seluruh amalan. 

Baca Juga: INILAH Tata Cara Sholat Dalam Kendaraan, Kereta Api, Bis, Mobil, dan Pesawat, Berikut Dalilnya

Karena saking biasanya, jadi tidak terasa seolah-olah biasa saja, tanpa pernah telah melakukan dosa. Padahal hal kecil dan sepele.

Dan ini juga bisa disebut juga dengan permainan syetan secara perlahan meracuni hati manusia untuk berbuat dosa dan secara tidak langsung menggugurkan pahala. Ini yang harus diwanti-wanti. 

"Merasa ingin dipuji, gugur amalan. Merasa ingin disebut gugur amalan. Merasa ingin tampak, gugur amalan.

Dan pada saat tampak itu kemudian orang memuji kita perasaanya enaaaaakk, nikmaaaatttt. Tapi tidak sadar bahwa apa yang terjadi itu sedang mengugurkan amalan, awas hati-hati," pungkasnya.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: YouTube Audio Dakwah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah