Network
Adapun cara ruku dan sujudnya anda bungkukan sedikit badan ketika ruku dan lebih bungkuk lagi ketika sujud.
Namun jika terdapat kondisi darurat lain misalkan meskipun posisi duduk di kendaraan, namun tetap tidak memungkinkan menunaikan sholat dalam keadaan sempurna, atau pakaian yang penuh najis.
Baca Juga: Inilah Ciri-Ciri Orang yang Akan Dijadikan Tumbal Pesugihan, Salah Satunya Linglung
Maka pada saat itu ada rukhsoh atau keringanan untuk anda. Di mana sampainya disitu maka disitulah ditunaikan sholat anda.
Kaidahnya hal yang madharat membolehkan hal yang dilarang. Yang halal bisa berubah jadi haram, yang haram bisa berubah menjadi halal untuk sementara, bukan seterusnya.
"Yaitu jika keadaan benar benar darurat maka timbullah yang namanya rukhsoh atau keringanan," kata Ustadz Adi Hidayat.
Baca Juga: Resep Dokter Zaidul Akbar untuk Mengobati Hepatitis, Mudah ditemukan di Dapur dan Murah
Jika dalam madzhab syafii ada tambahan, bahwa sholat yang dilakukan di kendaraan adalah sebagai penghormatan kepada tibanya waktu sholat atau mengerjakan awal waktu.
Dan jika anda tiba di tempat yang lebih tenang untuk menunaikan sholat secara sempurna, maka boleh menyempurnakan lagi sholatnya tadi.
"Namun di jumhur yang lain, anda menunaikan di kendaraan saja itu sudah sah sholatnya. Karena sudah sesuai dengan ketentuan hadist Nabi Muhammad SAW," kata Ustadz Adi Hidayat.
