ZIARAH KUBUR Saat Lebaran 2022, Jangan Lakukan Ini Saat Ziarah, Kata UAS Ia Bertasbih untuk Mayit

- 2 Mei 2022, 10:20 WIB
Ziarah kubur dianjurkan dilakukan oleh umat muslim termasuk saat Lebaran atau hari raya idul fitri.
Ziarah kubur dianjurkan dilakukan oleh umat muslim termasuk saat Lebaran atau hari raya idul fitri. /Instagram @jeparahariini/
 
DESKJABAR - Ziarah kubur saat Lebaran atau hari raya Idul Fitri biasa dilakukan oleh umat Muslim. Namun hati hati ada yang tidak boleh dilakukan saat ziarah kubur.
 
Ketika ziarah kubur harus paham apa saja yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Ini penting difahami agar tidak berdosa. 
 
Ustaz Abdul Somad menjelaskan apa saja yang boleh dilakukan saat ziarah kubur termasuk saat Lebaran 2022 atau hari raya Idul Fitri. 
 
Jadi ketika ziarah kubur saat Lebaran 2022 atau hari raya Idul Fitri harus mengerti apa saja yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. 
 
Ketika ziarah kubur terutama saat Lebaran 2022 atau hari raya idul fitri ternyata ada yang boleh dilakukan bahkan dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. 
 
Tetapi ada juga yang tidak boleh dilakukan dan kata Ustadz Abdul Somad jangan lakukan ini karena ia bertasbih untuk mayit. 
 
Dalam YouTube Dakwah-TV dengan judul '10 Poin Penting Dalam Ziarah Kubur Sebelum Ramadhan - Ustadz Abdul Somad 2022' yang tayang pada 16 Maret 2022 menjelaskan hal tersebut. 
 
Ziarah kubur kata Ustadz Abdul Somad dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW tetapi ada yang harus dilakukan dan juga tidak boleh dilakukan. 
 
Inilah yang boleh dilakukan saat ziarah kubur pada saat Lebaran atau hari raya idul fitri. 
 
1. Boleh Menanam Tanaman. 
 
Kata Ustadz Abdul Somad, Nabi Muhammad SAW pernah menancapkan pelepah kurma, kemudian bersabda. 
 
"Sampai pelepah kurma ini kering, dia akan terus bertasbih untuk orang yang sudah meninggal ini". Shahih Muslim. 
 
 
2. Boleh Menabur Bunga dan Menyiram Air.
 
Kata Ustadz Abdul Somad  mayoritas ulama berkata pelepah kurma bisa dijadikan sebagai contoh bahwa tanaman apa saja boleh disimpan di atas kubur. 
 
"Bunga ini sama sama tanaman, hingga dia kering dia akan bertasbih tidak hanya pelepah kurma," kata Ustadz Abdul Somad. 
 
Dan menyiramkan air kata Ustadz Abdul Somad supaya tanah nya menjadi segar. Niatnya harus seperti itu. 
 
3. Mendoakan Orang yang Sudah Meninggal
 
Mendoakan orang yang sudah meninggal doanya sampai.
 
Seperti saat orang yang masih hidup sholat jenazah. Doa orang yang masih hidup bisa sampai kepada yang sudah meninggal. 
 
4. Boleh Ziarah Kapan Saja.
 
 Nabi Muhammad SAW tidak menyebutkan waktu tertentu. Tidak menyebutkan batas tertentu.
 
Kata Ulama Al Azhar, ziarah kubur itu hukumnya umum maka berlaku lah hukum umum. 
 
"Orang berziarah terserah dia, tidak ada batasan waktu," kata Ustadz Abdul Somad. 
 
Sementara yang tidak boleh dilakukan saat ziarah kubur ketika lebaran atau hari raya idul fitri diantaranya. 
 
 
1. Meminta Minta Kepada Orang yang Dikubur.
 
 Orang yang sudah meninggal sebaiknya dikirimi doa. Bukan diminta minta sesuatu, karena orang yang sudah meninggal tidak bisa memberi manfaat. 
 
2. Menyombongkan Orang yang Sudah Dikubur
 
 Menyombongkan orang yang sudah dikubur atau meninggal dunia hal yang tidak boleh dilakukan. 
 
Kata Nabi Muhammad SAW, dulu zaman awal awal Islam orang orang dilarang ziarah kubur oleh Nabi SAW. 
 
Karena waktu itu orang ziarah kubur hanya untuk sombong menyombong mengenai status kemuliaan mayit di antara mereka
 
Dan Allah SWT menyindir kegiatan tersebut dalam surat Al Kautsar. "Sampai dikubur pun kamu tetap sombong menyombong".
 
3. Tidak Boleh Meratapi  
 
Tidak boleh meratapi atau menangisi orang yang sudah meninggal. 
 
Allah SWT melarang ziarah kubur bagi orang orang yang hanya mau meratapi dan bersedih diri.
 
Kata Ustadz Abdul Somad Jika untuk mengambil hikmah, maka ziarah kubur dianjurkan. 
 
4 . Tidak Boleh Mencabut Rumput. 
 
Saat berziarah kubur tida diperbolehkan mencabut rumput atau tanaman yang ada di atas makam. Karena tanaman ini bertasbih untuk mayit. 
 
"Tidak boleh mencabut rumput karena tanaman ini bertasbih untuk mayit," kata Ustadz Abdul Somad. 
 
Namun jika ilalang nya sudah mengganggu, tumbuh nya terlalu lebat liar maka boleh dirapihkan. 
 
5. Tidak Boleh Menginjak Kuburan
 
Jika penuh sesak maka lebih baik menunggu untuk bisa berjalan di tepi, samping kanan dan kiri, agar tidak menginjak kuburan. 
 
Jika anak anak terlihat menginjak kuburan, maka beri tahu agar tidak menginjak atau melangkahi kuburan. 
 
Suatu riwayat menjelaskan "Kamu duduk di atas batu dari api neraka, apinya membakar baju sampai menembus ke daging ke tulang, lebih baik daripada melangkahi kubur, menduduki, atau menginjak"
 
Itulah yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat ziarah kubur ketika lebaran 2022 atau hari raya idul fitri.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Youtube Dakwah-TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x